Situbondo (Antara Jatim) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mendorong pemkab setempat untuk segera merencanakan dan menganggarkan pengadaan alat ukur, takar, timbang, dan peralatannya atau UTTP kemetrologian.

"Sampai sekarang, pemerintah daerah belum bisa mandiri karena persyaratan menjadi tera mandiri ada beberapa hal yang harus terpenuhi mulai peralatan UTTP, laboratorium, teknis, hingga SDM yang harus dipersiapkan oleh pemkab," kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Situbondo Hadi Priyanto di Situbondo, Kamis.

Oleh karena itu, DPRD mendorong pemerintah kabupaten melalui dinas terkait (Dinas Perdagangan dan Perindustrian) merencanakan dan menganggarkan melalui APBD 2018 sehingga di pertengahan 2018 Situbondo sudah bisa melakukan tera ulang secara mandiri.

Peralatan UTTP kemetrologian, menurut dia, sangat penting agar tidak merugikan konsumen beberapa alat yang harus ditera ulang, seperti di SPBU, SPBE, elpiji (LPG), timbangan tebu di pabrik gula, dan timbangan meja yang ada di pasar-pasar tradisional maupun toko klontong.

"Kalau dinas terkait, sudah merapatkan dan berkoordinasi dengan kami, dan katanya beberapa kali pengadaan peralatan UTTP dan lainnya sudah disampaikan kepada tim anggaran pemerintah kabupaten," ucapnya.

Data diperoleh, beberapa jenis barang dan jasa yang dibutuhkan untuk menjadi tera mandiri itu, di antaranya pembangunan gedung tera ulang dan tempat penyimpanan peralatan serta ruang laboratorium.

Pembangunan gedung kantor, peralatan audio visual, dan pengadaan peralatan kantor, serta pengadaan peralatan ukur, takar, timbang, dan peralatannya (UTTP) yang seluruhnya membutuhkan anggaran lebih dari Rp7 miliar.(*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017