Kediri (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggandeng pemuda di Kediri
melakukan kirab bendera merah putih ukuran raksasa, dalam rangkaian
peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan RI, yang dilakukan di sepanjang jalan
protokol kota tersebut.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Rabu mengemukakan bahwa Indonesia harus bangkit dan para pemuda harus memiliki jiwa patriotis yang tinggi dan nasionalisme yang luar biasa.
Kegiatan kirab bendera merah putih ini diharapkan bisa memotivasi.
"Saya setuju bahwa Indonesia ini harus bangkit. Yang bisa membangun adalah kita semua, maka saya berbangga mereka memiliki jiwa patriotis yang tinggi, nasionalisme yang luar biasa," katanya.
Ia juga berharap para pemuda bisa sukses menggapai cita-citanya, menjadi generasi yang berakhlak baik, intelektualitas baik, dan bisa meneruskan perjuangan para pahlawan. Selain itu, ia juga berharap kegiatan ini bisa meningkatkan rasa nasionalisme, menambah rasa cinta pada NKRI, serta menjadi amal saleh pada seluruh pemuda.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Kediri Nur Muhyar mengemukakan kirab bendera merah putih ini memang dilakukan dengan melibatkan para pemuda yang terdiri dari pelajar serta organisasi kepemudaan di Kota Kediri.
Kegiatan ini sekaligus peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan RI serta memeriahkan Hari Jadi ke-1138 Kota Kediri.
"Kami ingin membangkitkan spirit perjuangan anak muda, dengan mengekspresikan kemerdekaan dengan kirab bendera merah putih ini. Peserta bisa lebih meningkatkan rasa nasionalisme, yang menonton bisa menikmati dan mengambil hikmah pendidikan di kegiatan ini," ujarnya.
Dalam acara tersebut, Nur menyebut panitia sudah menyiapkan bendera ukuran raksasa yaitu 30x60 meter. Bendera itu terbagi menjadi 14 bagian dan dibawa para peserta. Mereka berjalan sepanjang jalan protokol mulai Balai Kota Kediri, hingga wisata Goa Selomangleng di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, sekitar 6 kilometer.
Selain membawa bendera pusaka tersebut, nantinya bendera tersebut juga akan dipasang di Gunung Klotok, Kota Kediri. Acara pemasangan itu melibatkan kominitas pecinta alam di Kediri. Pemasangan akan dilakukan mulai jam 20.00 WIB di sekitar gunung.
Nur juga mengatakan, para peserta juga akan dihibur dengan layar tancap yang berisi beragam film perjuangan. Panitia sudah menyiapkan acara ini dengan maksimal, sehingga juga diharapkan sesuai dengan rencana dan berjalan dengan lancar.
Dalam acara ini, selain dihadiri Wali Kota Kediri, juga Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah, kepala satuan kerja di Kota Kediri, Kapolres Kota Kediri AKBP Anthon Haryadi, serta tamu undangan lainnya.
Sementara, acara ini diikuti para pelajar, serta sejumlah organisasi masyarakat, misalnya dari KNPI Kota Kediri, komunitas otomotif, grup barongsai, drum band, serta sejumlah kelompok lainnya. Pesertanya hingga ribuan orang.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberangkatkan para peserta Kapolres Kota Kediri AKBP Anthon Haryadi juga sempat mengikuti rombongan peserta dengan berjalan kaki dan pada saat konvoi juga mengenakan tali berwarna merah putih yang diikatkan di kepala. (*)
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Rabu mengemukakan bahwa Indonesia harus bangkit dan para pemuda harus memiliki jiwa patriotis yang tinggi dan nasionalisme yang luar biasa.
Kegiatan kirab bendera merah putih ini diharapkan bisa memotivasi.
"Saya setuju bahwa Indonesia ini harus bangkit. Yang bisa membangun adalah kita semua, maka saya berbangga mereka memiliki jiwa patriotis yang tinggi, nasionalisme yang luar biasa," katanya.
Ia juga berharap para pemuda bisa sukses menggapai cita-citanya, menjadi generasi yang berakhlak baik, intelektualitas baik, dan bisa meneruskan perjuangan para pahlawan. Selain itu, ia juga berharap kegiatan ini bisa meningkatkan rasa nasionalisme, menambah rasa cinta pada NKRI, serta menjadi amal saleh pada seluruh pemuda.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Kediri Nur Muhyar mengemukakan kirab bendera merah putih ini memang dilakukan dengan melibatkan para pemuda yang terdiri dari pelajar serta organisasi kepemudaan di Kota Kediri.
Kegiatan ini sekaligus peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan RI serta memeriahkan Hari Jadi ke-1138 Kota Kediri.
"Kami ingin membangkitkan spirit perjuangan anak muda, dengan mengekspresikan kemerdekaan dengan kirab bendera merah putih ini. Peserta bisa lebih meningkatkan rasa nasionalisme, yang menonton bisa menikmati dan mengambil hikmah pendidikan di kegiatan ini," ujarnya.
Dalam acara tersebut, Nur menyebut panitia sudah menyiapkan bendera ukuran raksasa yaitu 30x60 meter. Bendera itu terbagi menjadi 14 bagian dan dibawa para peserta. Mereka berjalan sepanjang jalan protokol mulai Balai Kota Kediri, hingga wisata Goa Selomangleng di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, sekitar 6 kilometer.
Selain membawa bendera pusaka tersebut, nantinya bendera tersebut juga akan dipasang di Gunung Klotok, Kota Kediri. Acara pemasangan itu melibatkan kominitas pecinta alam di Kediri. Pemasangan akan dilakukan mulai jam 20.00 WIB di sekitar gunung.
Nur juga mengatakan, para peserta juga akan dihibur dengan layar tancap yang berisi beragam film perjuangan. Panitia sudah menyiapkan acara ini dengan maksimal, sehingga juga diharapkan sesuai dengan rencana dan berjalan dengan lancar.
Dalam acara ini, selain dihadiri Wali Kota Kediri, juga Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah, kepala satuan kerja di Kota Kediri, Kapolres Kota Kediri AKBP Anthon Haryadi, serta tamu undangan lainnya.
Sementara, acara ini diikuti para pelajar, serta sejumlah organisasi masyarakat, misalnya dari KNPI Kota Kediri, komunitas otomotif, grup barongsai, drum band, serta sejumlah kelompok lainnya. Pesertanya hingga ribuan orang.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberangkatkan para peserta Kapolres Kota Kediri AKBP Anthon Haryadi juga sempat mengikuti rombongan peserta dengan berjalan kaki dan pada saat konvoi juga mengenakan tali berwarna merah putih yang diikatkan di kepala. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017