Malang (Antara Jatim) - Sedikitnya 30 persen dari 1.500 calon haji (calhaj) asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, berisiko tinggi, baik karena sakit, mengidap penyakit bawaan dan kondisi kesehatan kurang fit maupun karena telah berusia lanjut (lansia).

"Dari 1.500 calhaj tersebut, sebagian memang telah berusia lanjut dan sebagian kondisinya juga kurang fit. Namun, calhaj tidak perlu khawatir karena setiap kelompok terbang (kloter) didampingi dokter dan petugas medis  yang secara intensif akan memeriksa kesehatan calhaj, terutama yang berisiko tinggi," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang Imron di sela pelepasan calhaj Kabupaten Malang di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Rabu.

Meski dipantau secara intensif oleh petugas kesehatan, lanjutnya, bukan berarti para calhaj tidak menjaga kondisi kesehatannya. Sebab, selain kondisi cuaca yang berbeda dengan di Malang, aktivitas selama menjalankan ibadah haji aktivitas cukup padat, baik ketika berada di Mekkah maupun Madinah.

Sementara itu, Bupati Malang Rendra Kresna dalam sambutan pemberangkatan calhaj ke Asrama Haji Sukolilo tersebut, meminta para calhaj ntuk mendoakan agar Kabupaten Malang selalu aman dan damai. 

"Kami juga mendoakan para calhaj sehat selama menjalankan rukun Islam kelima ini di Tanah Suci. Semoga mendapat predikat haji mabrur," katanya.

Selain mendoakan, Rendra juga minta agar calhaj selalu menaati pendamping di kloter masing-masing, baik petugas kesehatan, dokter maupun ketua kloter, sehingga selama menjalankan ibadah lancar. "Saya juga minta jamaah juga tidak membawa barang-barang yang dilarang," ucapnya.

Dari 1.500 calhaj asal Kabuapten Malang yang berangkat ke Tanah Suci tersebut, jumlah laki-laki dan perempuan hampir berimbang, yakni 721 calhaj laki-laki dan 779 calhaj perempuan. Calhaj tertua atas nama Nikamah Binti Faqih (88 tahun) dan termuda atas nama M Jakfar Husni Hidayat.

Pemberangkatan calhaj Kabuapten Malang dibagi dua tahap. Pada Rabu (9/8) sore ada dua kloter, yakni kloter 41 dan 42. Sedangkan kloter 43 dan 44 diberangkatkan Kamis (10/8) pagi. Seluruh calhaj terlebih dahulu transit di Asrama Haji Sukolilo dan baru diterbangkan ke Tanah Suci pada 10-11 Agustus 2017.

Para jamaah haji tersebut akan tiba di Tanah Air kembali pada 20 September mendatang.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017