){kind=link}
Situbondo (Antara Jatim) - Kelompok Peternakan Mandiri di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, telah mempersiapkan ratusan ekor sapi dan kambing siap jual menjelang Hari Raya Idul Adha 2017.
"Di tempat kami ada sekitar 70 hingga 100 ekor sapi jenis limousin, simmental dan jenis sapi peranakan ongole (PO) yang dipersiapkan untuk dijual pada Idul Adha tahun ini," ujar Teknisi Kelompok Peternak Mandiri Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Anang Fikri di Situbondo, Selasa.
Ia menyebutkan, sampai dengan hari ini atau sekitar satu bulan menjelang Idul Adha tercatat sudah ada 32 ekor sapi yang sudah dipesan oleh pembeli untuk kebutuhan Idul Adha.
Sedangkan harga sapi per ekor, katanya, kisaran mulai harga termurah Rp17.500.000 hingga Rp25.000.000 per ekor, tergantung dari bobot masing-masing sapi.
Sementara untuk ternak kambing, lanjut dia, sebanyak sekitar 300 ekor dan yang dipersiapkan kebutuhan Idul Adha atau Harai Raya Kurban sebanyak 150 ekor kambing.
"Kalau harga daging sapi hidup (dijual per kilogram) kami menjualnya Rp55.000 per kilogram, sama seperti daging kambing hidup Rp55.000 per kilogram," katanya.
Agus menambahkan, pada Hari Raya Idul Adha 2017 diperkirakan kebutuhan sapi dan kambing akan meningkat. Karena pada tahun lalu sebulan sebelum hari raya tercatat hanya ada 20 ekor sapi yang dipesan terlebih dahulu, sedangkan tahun ini sudah ada 32 ekor sapi.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Pemerintah Kabupaten Situbondo Aries Marhento mengatakan bahwa petugas atau dokter hewan akan melakukan pemeriksaan ternak sapi maupun kambing di masing-masing kelompok ternak maupun pengepul sebelum ternak tersebut dijual kepad pembeli.
"Pemeriksaan kesehatan sapi dan kambing yang akan dijual menjelang Idul Adha biasanya kami melakukan pemeriksaan terlebih dahulu dua minggu atau satu minggu sebelum dipotong," katanya.
Menurutnya, pemeriksaan ternak sapi dan kambing oleh petugas dinas peternakan itu dilakukan guna mengetahui layak atau tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia.
"Semua kelompok ternak sapi di Situbondo pastinya dilakukan pemeriksaan menjelang Idul Adha. Namun selama ini khusus di Kelompok Peternak Mandiri tersebut belum ada temuan penyakit yang membahayakan atau layak dikonsumsi," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Di tempat kami ada sekitar 70 hingga 100 ekor sapi jenis limousin, simmental dan jenis sapi peranakan ongole (PO) yang dipersiapkan untuk dijual pada Idul Adha tahun ini," ujar Teknisi Kelompok Peternak Mandiri Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Anang Fikri di Situbondo, Selasa.
Ia menyebutkan, sampai dengan hari ini atau sekitar satu bulan menjelang Idul Adha tercatat sudah ada 32 ekor sapi yang sudah dipesan oleh pembeli untuk kebutuhan Idul Adha.
Sedangkan harga sapi per ekor, katanya, kisaran mulai harga termurah Rp17.500.000 hingga Rp25.000.000 per ekor, tergantung dari bobot masing-masing sapi.
Sementara untuk ternak kambing, lanjut dia, sebanyak sekitar 300 ekor dan yang dipersiapkan kebutuhan Idul Adha atau Harai Raya Kurban sebanyak 150 ekor kambing.
"Kalau harga daging sapi hidup (dijual per kilogram) kami menjualnya Rp55.000 per kilogram, sama seperti daging kambing hidup Rp55.000 per kilogram," katanya.
Agus menambahkan, pada Hari Raya Idul Adha 2017 diperkirakan kebutuhan sapi dan kambing akan meningkat. Karena pada tahun lalu sebulan sebelum hari raya tercatat hanya ada 20 ekor sapi yang dipesan terlebih dahulu, sedangkan tahun ini sudah ada 32 ekor sapi.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Pemerintah Kabupaten Situbondo Aries Marhento mengatakan bahwa petugas atau dokter hewan akan melakukan pemeriksaan ternak sapi maupun kambing di masing-masing kelompok ternak maupun pengepul sebelum ternak tersebut dijual kepad pembeli.
"Pemeriksaan kesehatan sapi dan kambing yang akan dijual menjelang Idul Adha biasanya kami melakukan pemeriksaan terlebih dahulu dua minggu atau satu minggu sebelum dipotong," katanya.
Menurutnya, pemeriksaan ternak sapi dan kambing oleh petugas dinas peternakan itu dilakukan guna mengetahui layak atau tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia.
"Semua kelompok ternak sapi di Situbondo pastinya dilakukan pemeriksaan menjelang Idul Adha. Namun selama ini khusus di Kelompok Peternak Mandiri tersebut belum ada temuan penyakit yang membahayakan atau layak dikonsumsi," ucapnya. (*)
Video oleh: Novi Husdinariyanto
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017