Malang (Antara Jatim) - Calon haji (Calhaj) asal Kota Malang yang berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini terbagi menjadi tiga kelompok terbang (kloter), yakni kloter 38, 39 dan 40 dan akan diberangkatkan dari Asrama Haji Sukolilo pada 8 Agustus mendatang.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang Mohammad Zaini di Malang, Selasa mengatakan dari tiga kloter yang berangkat pada 8 Agustus pekan depan itu mencapai 1.315 Calhaj. "Tahun ini yang berangkat dari Kota Malang untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci 1.315 jamaah," katanya.

Ia mengatakan Calhaj asal Kota Malang tersebut berangkat ke Tanah Suci pada gelombang pertama. Dan, pelepasannya akan dipusatkan di Lapangan Rampal dengan dua tahap dan akan dilepas oleh Wali Kota Malang Moch Anton yang diangkut 40 unit bus ke Asrama Haji Sukolilo.

Untuk kloter 38, lanjutnya, akan diberangkatkan pukul 13.00 WIB. Mereka akan masuk asrama haji pukul 15.00 WIB. Sedangkan kloter 39 dan 40 berangkat dari Kota Malang  menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya sekitar pukul 16.00 WIB dan masuk asrama haji pukul 19.00 WIB.

Pada kesempatan itu Zaini berpesan agar seluruh calhaj menjaga kesehatannya, karena di Tanah Suci suhunya mencapai 48 derajat. Ketua regu dan ketua rombongan haji juga harus selalu melakukan koordinasi dan memberi arahan kepada para jamaah agar proses perjalanan hingga pelaksanaan bisa berjalan dengan lancar.

Sementara itu, PNS di lingkungan Pemkot Malang yang berangkat ke Tanah Suci menunaikan ibadah haji tahun ini juga dilepas oleh Wakil Wali Kota Malang Sutiaji di Masjid Baiturrahman Pemkot Malang. Jumlah PNS yang menunaikan ibadah haji tersebut mencapai 80 orang atau bertambah dibanding tahun lalu yang mencapai 77 PNS.

Dari 80 Calhaj tersebut, sebagian besar adalah Calhaj perempuan, yakni 54 PNS dan selebihnya Calhaj laki-laki. "Bisa menunaikan ibadah haji merupakan dambaan setiap muslim, namun kita harus bersabar karena daftar tunggu dari tahun ke tahun terus bertambah," kata Wakil wali Kota Malang Sutiaji di sela pelepasan Calhaj PNS Pemkot malang tersebut.

Menurut Sutiaji, bertambah banyaknya jumlah daftar tunggu karena jumlah pendaftar calon jamaah haji selalu meningkat dari tahun ke tahun, menjadi salah satu indikator bahwa pendapatan masyarakat mengalami kenaikan secara signifikan dan tingkat kesejahteraan masyarakat juga meningkat..

"Patut kita syukuri, sebab masih banyak saudara-saudara kita yang sudah siap lahir batin, fisik dan mental, bahkan sudah mempersiapkan segala sesuatunya, namun belum bisa berangkat tahun ini, disebabkan oleh sesuatu dan atau hal lain," ujarnya.

Para Calhaj dari lingkungan Pemkot malang tersebut juga mendapatkan bingkisan dari pemerintah setempat dengan harapan bisa dimanfaatkan ketika berada di Tanah Suci.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017