Jember, 29/7 (Antara) - Pengelola dan pemegang lisensi master "franchise" Primagama wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Muchamad Mustofa mengajak lulusan Universitas Jember (Unej) untuk berani berwirausaha dan memasuki dunia bisnis guna mencapai kesuksesan.
"Biasanya sesaat setelah wisuda, tidak banyak para lulusan perguruan tinggi yang memilih untuk berwirausaha karena mereka cenderung untuk memilih mengajukan lamaran di bursa kerja," katanya saat memberikan orasi ilmiah pada upacara wisuda Unej periode I tahun akademik 2017/2018 di Gedung Soetardjo Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.
Mustofa yang juga alumnus Pendidikan Fisika Unej angkatan tahun 1989 tersebut berbagi cerita tentang pengalamannya selama berkarir di bidang layanan pendidikan luar sekolah mulai dari awal hingga mencapai omset Rp12 miliar per tahun.
"Ada tiga hal yang dilakukan mahasiswa setelah wisuda, yang pertama dan paling banyak dilakukan adalah bekerja, kedua adalah membuka usaha sendiri, dan ketiga adalah menikah. Ketiga hal itu tentu memiliki konsekuensi masing-masing," tuturnya.
Berdasarkan data dari pemerintah, lanjut dia, saat ini jumlah masyarakat Indonesia yang terjun dalam dunia bisnis tidak lebih dari 3,6 persen dari total jumlah penduduk, sehingga angka tersebut masih jauh untuk dikatakan sebagai negara yang maju.
"Negara-negara maju sudah mencapai angka diatas 10 persen. Oleh karena itu, menjadi seorang pengusaha adalah salah satu jalan untuk membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa dan negara yang maju," ucap pria yang pernah menjadi Guru Fisika itu.
Ia mengatakan ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk memulai usaha yakni pertama, mencoba untuk membuka usaha yang benar-benar baru, sehingga tidak memiliki pesaing dalam prosesnya.
"Kedua adalah membeli perusahaan yang hampir bangkrut, kemudian diperbaiki dan dijual lagi. Ketiga adalah membeli perusahaan waralaba seperti yang saya lakukan dengan bekerja sebaik mungkin dan kuasai sistemnya, mungkin kedepannya bisa membuat perusahaan yang sama dengan sistem yang sudah teruji," tuturnya.
Mustofa berharap para lulusan Universitas Jember bisa menjadi generasi yang sukses dan menjadi orang benar-benar bermanfaat bagi orang banyak dengan memulai wirausaha dan terjun ke dunia bisnis.
Dalam akhir pidatonya, ia memberikan apresiasi kepada para wisudawan karena dari 800 peserta wisuda, tercatat 57 persennya adalah lulus tepat waktu dan ia memberikan hadiah berupa uang tunai kepada para wisudawan terbaik sebanyak 16 orang.
"Saya akan memberikan hadiah uang tunai sebesar Rp1 juta kepada masing-masing wisudawan terbaik. Saya berharap semua wisudawan yang menyandang gelar sarjana tetap berusaha dengan sungguh- sungguh dan terus istiqomah hingga apa yang menjadi cita-citanya tercapai," ujarnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Jember M. Hasan juga mengajak kepada para wisudawan untuk senantiasa berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat dengan bekal keterampilan dan keilmuan yang dimiliki.
"Kita semua patut menjaga nama baik dan almamater Universitas Jember, serta senantiasa menebar kebaikan kepada bangsa," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017