Surabaya (Antara Jatim) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur (Jatim) La Nyalla Mahmud Mattalitti mengimbau  pengurus Kadin di daerah agar tidak meminta proyek kepada pemerintah.

"Saya tegaskan, Kadin harus berpikir visional. Jangan lagi pengusaha hanya mencari proyek dari pemerintah atau lainnya.  Pengusaha justru harus bermitra dengan Bupati, membuat proyek baru agar tercipta lapangan pekerjaan baru," kata La Nyalla di Surabaya, Jumat.

La Nyalla yang sebelumnya melantikan pengurus Kadin Kabupaten Trenggalek masa bakti 2016-2021 juga meminta agar pengurus Kadin di daerah untuk lebih mandiri, dan menjadi mitra kerja strategis Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek untuk ikut menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat luas.

Menurutnya, ada banyak usaha yang bisa diciptakan atau dikembangkan di Trenggalek, seperti sektor pariwisata dengan adanya Pantai Prigi yang bisa dikelola dan dieksplorasi dengan membangun hotel atau penginapan.

Sementara dalam kesempatan itu, La Nyalla juga meminta izin kepada pengurus Kadin Trenggalek untuk maju berlaga dalam pemilihan Guberrnur Jatim 2018.

Ia mengatakan keputusan tersebut telah dipikirkan tujuh bulan terakhir, dan keinginanya maju didasarkan pada kemaun untuk membawa Jatim menjadi Provinsi yang berkah dan makmur.

"Karena masih ada jutaan saudara kita di sana yang miskin, dan pemerintah harus hadir di sana. Kekuasaan harus menjadi alat untuk berbuat kebaikan dengan skala lebih besar," katanya.

Sementara itu, Bupati Trenggalek Emil Dardak mengatakan, saat ini wilayahnya sedang berupaya membangun ekonomi daerah melalui regulasi dan kebijakan yang berpihak kepada bisnis serta pengusaha.

Menurut Emil, meski sulit dilakukan karena dalam kancah politik, namun dirinya optimistis mampu membawa Trenggalek lebih baik.

"Saya sebagai kepala daerah sangat menghargai supremasi hukum. Dan Kadin bagi saya adalah mitra resmi pemerintah dalam memajukan dunia usaha," katanya.

Emil mengaku tahun ini menjadi tahun yang sangat berat, mulai dari anjloknya harga minyak dan ekspor, hingga iklim yang tidak bersahabat yang menyebabkan bergesernya tanah di Trenggalek sehingga banyak jalanan yang rusak dan ambles.

"Namun kami yakni  dengan semangat yang kuat, problem itu akhirnya bisa teratasi dengan cepat.(*)





Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017