){kind=link}
Surabaya, (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menerapkan aplikasi daring pengamanan haji 2017 untuk memudahkan mobilisasi pasukan dalam memberikan pelayanan kepada calon jamaah haji Embarkasi Surabaya.
"Melalui aplikasi ini kami tinggal memantau dari telepon seluler untuk mengetahui posisi anggota yang bertugas di lapangan," ujar Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal kepada wartawan usai memimpin apel gelar pasukan pengamanan haji 2017 di Surabaya, Rabu.
Di Markas Polrestabes Surabaya, dia menerangkan, aplikasi daring pengamanan haji 2017 tersebut terpantau melalui komputer di "Command Center" di bawah kendali Kepala Satuan Sabhara Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Awan Hariono.
"Aplikasi ini telah melalui uji coba internal di Polrestabes Surabaya dan sudah siap diterapkan untuk pengamanan ibadah haji 2017," ujarnya.
Awan memaparkan dalam aplikasi tersebut telah terekam seluruh "ring" pengamanan ibadah haji 2017 Embarkasi Surabaya, termasuk segenap anggota kepolisian yang bertugas berdasarkan Surat Perintah (Sprin) Kepolisian.
Terdapat empat ring pengamanan ibadah haji Embarkasi Surabaya, serta 140 anggota polisi yang bertugas di empat ring tersebut, yang menurut dia semuanya telah terekam peta dan datanya di aplikasi ini.
"Ring pertama adalah Gedung Utama Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Ring kedua di sekitar pintu gerbang Asrama Haji Sukolilo Surbaya. Ring ketiga sekitar luar gedung Asrama Haji Sukolilo dan ring keempat adalah jalur keberangkatan menuju Bandara Juanda di Sidoarjo, yang semuanya sudah terekam di dalam aplikasi ini, lengkap dengan database para anggota yang bertugas," tuturnya, menjelaskan.
Tentu, lanjut dia, agar para anggota dapat terdeteksi di komputer, harus mengaktifkan "global positioning system" (GPS) melalui masing-masing telepon selulernya.
"Dengan begitu dapat memudahkan kami memobilisasi pasukan dalam melayani calon jamaah haji. Termasuk melalui aplikasi ini pimpinan bisa mengetahui seandainya ada anggota yang tidak sedang berada dalam posisi tugasnya," ucapnya.
Kepala Polrestabes Muhammad Iqbal menekankan pengamanan ibadah haji 2017 bertujuan agar calon jamaah haji Embarkasi Surabaya bisa beribadah dengan khusyuk, aman dan kondusif mulai dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya hingga perjalanan menuju tanah suci Mekkah melalui Bandara Juanda Surabaya.
"Maka dengan hadirnya aplikasi daring pengamanan haji 2017 ini akan semakin memudahkan kami dalam memberikan pelayanan kepada calon jamaah haji Embarkasi Surabaya," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Melalui aplikasi ini kami tinggal memantau dari telepon seluler untuk mengetahui posisi anggota yang bertugas di lapangan," ujar Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal kepada wartawan usai memimpin apel gelar pasukan pengamanan haji 2017 di Surabaya, Rabu.
Di Markas Polrestabes Surabaya, dia menerangkan, aplikasi daring pengamanan haji 2017 tersebut terpantau melalui komputer di "Command Center" di bawah kendali Kepala Satuan Sabhara Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Awan Hariono.
"Aplikasi ini telah melalui uji coba internal di Polrestabes Surabaya dan sudah siap diterapkan untuk pengamanan ibadah haji 2017," ujarnya.
Awan memaparkan dalam aplikasi tersebut telah terekam seluruh "ring" pengamanan ibadah haji 2017 Embarkasi Surabaya, termasuk segenap anggota kepolisian yang bertugas berdasarkan Surat Perintah (Sprin) Kepolisian.
Terdapat empat ring pengamanan ibadah haji Embarkasi Surabaya, serta 140 anggota polisi yang bertugas di empat ring tersebut, yang menurut dia semuanya telah terekam peta dan datanya di aplikasi ini.
"Ring pertama adalah Gedung Utama Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Ring kedua di sekitar pintu gerbang Asrama Haji Sukolilo Surbaya. Ring ketiga sekitar luar gedung Asrama Haji Sukolilo dan ring keempat adalah jalur keberangkatan menuju Bandara Juanda di Sidoarjo, yang semuanya sudah terekam di dalam aplikasi ini, lengkap dengan database para anggota yang bertugas," tuturnya, menjelaskan.
Tentu, lanjut dia, agar para anggota dapat terdeteksi di komputer, harus mengaktifkan "global positioning system" (GPS) melalui masing-masing telepon selulernya.
"Dengan begitu dapat memudahkan kami memobilisasi pasukan dalam melayani calon jamaah haji. Termasuk melalui aplikasi ini pimpinan bisa mengetahui seandainya ada anggota yang tidak sedang berada dalam posisi tugasnya," ucapnya.
Kepala Polrestabes Muhammad Iqbal menekankan pengamanan ibadah haji 2017 bertujuan agar calon jamaah haji Embarkasi Surabaya bisa beribadah dengan khusyuk, aman dan kondusif mulai dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya hingga perjalanan menuju tanah suci Mekkah melalui Bandara Juanda Surabaya.
"Maka dengan hadirnya aplikasi daring pengamanan haji 2017 ini akan semakin memudahkan kami dalam memberikan pelayanan kepada calon jamaah haji Embarkasi Surabaya," katanya.(*)
Video oleh: Hanif Nasrullah
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017