Sumenep (Antara Jatim) - Pengusaha biro perjalanan wisata di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menilai penerbangan komersial di rute Sumenep-Surabaya dan sebaliknya berpotensi meningkatkan angka kunjungan wisatawan dari luar Pulau Madura dan mancanegara.

"Jarak tempuh Surabaya ke Sumenep makin pendek dengan moda transportasi udara dan tentunya efisien dari sisi waktu bagi wisatawan dari luar Pulau Madura," ujar Direktur Madura Vacation, Fadel Abu Aufa di Sumenep, Rabu.

Manajemen PT Wings Abadi (Wings Air) berencana membuka jalur baru penerbangan komersial di rute Sumenep-Surabaya sebagai bagian dari pengembangan binisnya.

Mereka telah mengajukan permohonan persetujuan "slot" penerbangan komersial di rute Sumenep-Surabaya kepada Otoritas Bandara Trunojoyo pada 12 Juli 2017.

Wings Air pun telah melakukan penerbangan percobaan dengan menggunakan pesawat ATR-72 dari Bandara Internasional Juanda Surabaya ke Bandara Trunojoyo Sumenep pada 22 Juli 2017.

"Setiap usaha baru biasanya akan berat di awal. Oleh karena itu, kami berharap Wings Air memaksimalkan sosialisasi dan kerja sama dengan semua pemangku kepentingan lainnya supaya penerbangan komersial di rute Sumenep-Surabaya tersebut bisa terus bertahan, jika nantinya memang direalisasikan," kata Fadel, menerangkan.

Koordinator Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi) Madura Raya itu menjelaskan, penerbangan komersial di rute Sumenep-Surabaya tersebut bisa menjadi moda transportasi alternatif bagi wisatawan yang ingin ke Sumenep.

"Namun, kalau nantinya frekuensi penerbangannya hanya sekali dalam sepekan tentunya tidak akan efektif bagi wisatawan, karena biasanya wisatawan luar daerah itu berada di kawasan objek tertentu maksimal rata-rata selama tiga hari," ujarnya.

Ia pun berharap pihak terkait di Pemkab Sumenep memperbanyak agenda pariwisata yang layak jual kepada wisatawan luar Pulau Madura sebagai bagian upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan sekaligus bentuk lain dukungan terhadap bisnis penerbangan komersial. 

Waktu tempuh Sumenep-Surabaya dan sebaliknya dengan jalur darat (bus) dalam kondisi normal atau tidak ada kemacetan, pada kisaran empat hingga lima jam dan jika jalur udara (pesawat) sekitar 40 menit. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017