Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Ketua Umum Kadin Kawasan Timur Indonesia, Andi Rukman Karumpa menilai industri di Kawasan Timur Indonesia (KTI) mulai tumbuh positif, karena adanya infrastruktur yang membaik, sehingga berdampak pada lajunya industri skala menengah dan kecil.

"Untuk industri manufaktur skala besar, saya rasa masih menunggu terobosan. Namun saat ini prospek industri manufaktur skala menengah dan kecil di KTI sangatlah besar," kata Andi ditemui pada Pameran Manufacturing 2017 di Surabaya, Kamis.

Andi menyebut, pada 2016 realisasi investasi di KTI mencapai Rp 119,3 triliun dari rencana awal sebesar Rp119 triliun. 

Dari data itu, dirinya optimistis perkembangan industri KTI pada tahun 2017 akan terus membaik dan mampu menyerap investasi di atas 14 persen, atau sekitar Rp200 triliun sampai Rp220 triliun. 

"Tahun ini, pemerintah juga mempercepat pembangunan perbatasan mulai dari Pulau Rondo sampai NTT, termasuk di Skouw, Kota Jayapura, Papua. Bahkan sejumlah Pos Lintas Batas Negara telah diresmikan tahun ini," katanya.

Di sektor perhubungan, kata dia, pemerintah juga telah merampungkan dan meresmikan sejumlah bandara di Papua dan Sulawesi, mempercepat pengembangan jalan trans Papua, pembukaan lahan sawah baru di Sulawesi dan Kalimantan, percepatan pembangunan rel kereta api Sulawesi.

Namun demikian, Andi menyebutkan yang terpenting dan perlu digenjot saat ini adalah infrastruktur listrik untuk mendorong indusrti skala besar, dengan kebutuhan suplai listrik mencapai 5.000 MW hingga 6.000 MW, sebab saat ini masih berada di angka 3.000 MW per tahun.

Terkait pameran manufaktur yang digelar di Surabaya, Andi menyebut sangat bagus karena berada di wilayah Timur Indonesia, dan kegiatan ini sangat dinanti sebagai penyedia solusi manufaktur dalam negeri dan internasional.

"Dengan adanya pameran Manufacturing Surabaya 2017 bisa dapat djadikan platform yang tepat bagi sektor manufaktur terkemuka di wilayah Surabaya maupun di KTI," kata dia.

Sementara itu, pameran diselenggarakan mulai tanggal 19 Juli sampai 22 juli 2017 di Grand City Convention and Exhibition Center, Surabaya dengan menghadirkan lebih dari 260 perusahaan dari 20 negara, dengan memamerkan beragam produk dengan teknologi terkini untuk bisa menjadi solusi dari sektor industri terkait.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017