Surabaya (Antara Jatim) - Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 13 Surabaya membekali siswa baru dengan materi kebangsaan tentang Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika untuk menanamkan rasa cinta Tanah Air saat pengenalan lingkungan sekolah, Rabu.

Sebanyak 196 siswa baru kelas X itu mendapat materi langsung dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0832 Surabaya Selatan yang disampaikan oleh Komandan Kodim (Dandim) 0832 Surabaya Selatan Letnan Kolonel Inf Arynovian Hany Sampurno.

Arynovian menuturkan tantangan Indonesia saat ini adalah memunculkan generasi muda yang berpotensi dan siap dalam menghadapi bonus demografi yang diperkirakan akan datang pada tahun 2020 sampai 2045 mendatang.

"Untuk kesiapan itu, kami berupaya membentuk sinergi di lingkungan pendidikan yang berada di wilayah kami. Saya berharap mulai saat ini adik-adik dapat mengisinya dengan hal yang positif demi menyongsong Indonesia Emas," kata dia.

Dia mengatakan, dalam penerapannya, pihaknya akan melatih para siswa dengan kegiatan baris berbaris, `green and clean`, `outbound`, pemahaman karakter dan tata krama serta wawasan kebangsaan.

"Tugas utama siswa adalah belajar dengan tekun, pada usia produktif ini adik-adik akan membawa Indonesia pada masa kemenangan. Harapannya, tentu dengan semangat membawa manfaat di lingkungan sekolah dan pendidikan selanjutnya. Selamat melaksanakan kegiatan dan perhatikan keamanan," ujar Arynovian.

Kepala SMK PGRI 13 Sri Wilujeng pemberian materi ini merupakan kerja sama yang telah dijalin antara pihaknya dengan Kodim sebagai upaya untuk menjadikan SMK yang berstandar nasional dan internasional.

"Selain itu, dalam kegiatan ini diharapkan mampu menghantarkan peserta didik menjadi tamatan yang mampu mengembangkan sikap profesional berbudi pekerti luhur dan mampu berkompetisi di era global," ujar Sri Wilujeng.

Dia menambahkan pada PLS tahun ini juga sudah sesuai aturan yang diberlakukan Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur yakni tidak adanya perpeloncoan atau senioritas antar pelajar.

"Amanatnya adalah tidak ada perpeloncoan dan pencegahan narkoba terhadap siswa SMK sejak dini," kata dia.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017