Pamekasan (Antara Jatim) - Lembaga swadaya masyarakat pemantau pendidikan dan korupsi, Watch of Education and Corruption Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berupaya melakukan pencegahan korupsi sejak dini melalui pemilihan pelajar terpuji.

Program kegiatan yang terselenggaran atas kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi itu merupakan kegiatan rutin tahunan dengan tujuan menyadarkan pentingnya kejujuran di kalangan pelajar yang merupakan generasi penerus masa depan bangsa, kata Ketua LSM WEC Pamekasan Fahrus Shaleh Fadly, di Pamekasan, Selasa.

"Saat ini merupakan pengumuman, para pelajar yang masuk kategori terpuji berdasarkan hasil survei, tes tulis dan tes wawancara yang kami lakukan selama ini," katanya pada acara "Penobatan Pelajar Terpuji Terpilih Tingkat SMA/SMK Se-Kabupaten Pamekasan" di Pendopo Budaya Wakil Bupati Pamekasan.

Pada acara yang dilanjutkan dengan diskusi publik pendidikan bertema "Melalui Pendidikan Karakter Bangsa, Kita Galakkan Pelajar Terpuji" juga diumumkan lima orang peraih juara sebagai pelajar terbaik, serta dua nominator.

Juara 1 diarih Abd Waris dengan nilai 2.769 dari SMAN 1 Pamekasan, Juara II M Hamzah Ferdian (2.745) dari SMK Miftahul Qulub, Galis, Pamekasan, Juara III Aqiella Nur Suawalita (2.734) dari SMKN 2 Pamekasan, Juara IV Siska Yuliana Dewi (2.713) dari SMAN I Pamekasan dan Juara V diraih oleh siswi bernama Ainun Rizkiyah (2.710) dari SMAN 4 Pamekasan.

Selain menetapkan lima orang siswa sebagai peraih juara dalam pemilihan pelajar terpuji itu, WEC juga menetapkan dua orang peserta sebagai runner up juara, yakni Athi` Nur Auliari R dengan raihan nilai 2.704 dari SMAN 1 Pamekasan dan berikutnya adalah Fachri Mohammad dengan nilai 2.675 dari SMAN 3 Pamekasan.

Sebanyak 72 orang pelajar dari berbagai lembaga pendidikan tingkat SMA dan SMK negeri dan swasta se-Pamekasan mengikuti seleksi pemilihan pelajar terpuji ini. Seleksi dilakukan selama tiga bulan, yakni mulai Mei hingga Juli 2017 dengan tiga tahap rangkaian tes, yakni tes tulis, tes observasi dan tes wawancara.

Setelah tes tulis, panitia selanjutnya melakukan tes observasi langsung ke lapangan, terkait materi tes yang isinya tentang nilai-nilai terpuji.

Observasi ini kami lakukan kepada lingkungan sekolah, rumah tangga dan lingkungan sosial, dengan tujuan mengetahui info yg komprehensif tentang sikap dan karakter pelajar tersebut.

Menurut Fahrus, materi tes tulis dalam pemilihan pelajar terpuji ini menekankan pada nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, kerjasama, keadilan, kerja keras, dan sikap kesederhanaan siswa.

Langkah berikutnya, panitia akan melakukan wawancara langsung kepada para siswa peserta pemilihan pelajar terpuji itu, dan mengaitkan antara fakta temuan panitia di lapangan dengan pernyataan yang disampaikan dalam tes tulis, serta kenyataan yang terungkap di lapangan berdasarkan hasil observasi pihak panitia.

Kemudian, pada hasil tes observasi itu akan ditentukan sebanyak 7 besar pelajar dari total jumlah peserta, hingga akhirnya terpilih sebanyak lima orang sebagai juara, dua pelajar lainnya juara runner up.



Dukung Kegiatan

Akademisi dari Universitas Madura (Unira) Pamekasan Imadoeddin menyatakan, sangat mendukung kegiatan itu, karena orientasinya adalah generasi masa depan bangsa.

"Memang kalau menyangkut pendidikan, hasilnya tidak akan diraskan saat ini, akan tetapi 10 hingga 15 tahun kemudian. Tapi paling tidak, apa yang dilakukan WEC ini sebagai bentuk kepedulian akan masa depan generasi muda Pamekasan yang lebih baik," ujar Imad.

Mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, upaya mencegah generasi muda bangsa dari berbuat korupsi melalui pemilihan pelajar terpuji, seperti yang dilakukan WEC itu, harus didukung pemangku kebijakan.

"Sangat jarang pegiatan lembawa swadaya masyarakat yang bergerak di bidang pembinaan mental dan karakter seperti ini," ucap dia.

Sebab, selain hasilnya tidak segera nampak, kegiatan di bidang pendidikan juga dianggap kurang menarik, meski sebenarnya memiliki peran penting dalam ikut menentukan masa depan bangsa yang lebih baik.

Selain menyerahkan hadiah bagi lima pelajar terpilih terpuji, serta dua pelajar nominator, juga digelar Diskusi Publik Pendidikan bertema "Melalui Pendidikan Karakter Bangsa, Kita Galakkan Pelajar Terpuji" dengan pembicara praktisi pendidikan Pamekasan Joko Prawito dan akademisi Unira Pamekasan Imadoedin.

Hadir juga dalam acara itu, Wakil Bupati Pamekasan Halil, Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan Moh Tarsun dan anggota DPR RI asal Pamekasan Kholilurrahman. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017