Pamekasan (Antara Jatim) - Aparat kepolisian Polres Pamekasan, Jawa Timur menerima laporan adanya kasus porno aksi yang terjadi di salah satu kantor Pemkab Pamekasan oleh oknum masyarakat umum di wilayah itu.
 
"Laporan tentang adanya kasus porno aksi itu disampaikan salah seorang tokoh ulama di Pamekasan," kata Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Osa Maliki kepada Antara di Pamekasan, Minggu malam.

Ia menjelaskan, dalam laporan itu, pelapor juga menyertakan bukti rekaman vedio yang kini marak beredar luas melalui jejaring sosial whatshapp (WA).

Dalam rekaman vedio itu, terlihat bahwa pelaku dua orang, yakni seorang perempuan berjilbab, dan pasangannya merupakan seorang laki-laki.

Kasus porno aksi yang dilakukan kedua orang itu, menjadi perhatian ulama, karena kini telah menyebar luas di berbagai jejaring sosial WA, dan telah meresahkan masyarakat Pamekasan.

"Selain tidak pantas, karena dilakukan di tempat umum, yakni kantor pemerintahan, beredarkan vedio yang berisi rekaman yang tidak senonoh itu oleh kedua orang itu, dinilai meresahkan," kata Osa Maliki, menjelaskan.

Apalagi, sambung dia, tindakan keduanya dilakukan di tempat umum, yakni di ruang tunggu Pemkab Pamekasan.

Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Osa Maliki menjelaskan, laporan tentang porno aksi yang dilakukan oknum masyarakat itu, telah diterima beberapa hari lalu, dan saat ini polisi masih melakukan penelitian lebih lanjut.

"Sebagai institusi penegak hukum, kita tidak akan menolak laporan, saat ini masih dalam penyelidikan," ujar mantan KBO Reskrim Polres Pamekasan itu.

Identitas pelaku dalam kasus porno aksi di lingkungan Pemkab Pamekasan itu sangat jelas, baik pelaku perempuan maupun pelaku laki-laki.

Hanya saja, Kasubag Humas tidak bersedia menjelaskan, nama detail dan alamat kedua, dengan dalih untuk menjaga etika dan untuk kepentingan penyidikan petugas. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017