Sampang (Antara Jatim) - DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memantau popularitas empat kadernya di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, untuk maju pada Pilkada yang akan digelar pada 28 Juni 2018.

Menurut Wakil Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PPP Achmad Baidowi, keempat kader PPP yang dinilai memiliki potensi untuk maju pada pilkada itu, masing-masing, M Subhan, Amin Arif Tirtana, Hakiki dan Joni Purnomo.

"M Subhan ini merupakan Ketua DPC PPP, Amin Arif Tirtana sebagai Sekretaris DPC, lalu Wakil Ketua DPRD Sampang Hakiki dan tokoh muda PPP Joni Purnomo," kata Baidowi dalam rilis yang diterima Antara di Sampang, Sabtu malam.

Oleh karenanya, DPP PPP terus memantau popularitas keempat kader partai itu sebagai pertimbangan dalam menetapkan pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang pada pilkada 2018.

"Insyallah bulan Agustus ini rekomendasi PPP untuk Bacabup dan Bacawabup Sampang akan terbit," ujar Baidowi, menerangkan.

Pilkada Sampang merupakan salah satu pilkada yang ditargetkan PPP untuk menang. Dengan modal 7 kursi kekuatan PPP di Sampang cukup signifikan. Apalagi selama ini Sampang dikenal sebagai salah satu lumbung suara PPP.

Perjuangan kader PPP di Sampang dikenal militan. Hanya saja PPP di Kabupaten Sampang harus berkoalisi dengan parpol lain untuk mengusung pasangan calon.

Achmad Baidowi menjelaskan, DPP PPP juga sudah menerbitkan juklak pilkada yang harus dilaksanakan oleh DPW dan DPC. Salah satunya kewajiban DPW dan DPC membuka kesempatan bagi putra terbaik bangsa untuk maju sebagai calon pemimpin melalui PPP dengan cara membuka pendaftaran.

Selain itu, PPP juga memberikan peluang besar bagi kader internal di Sampang untuk bisa diusung sebagai Bakal Calon Bupati atau Wakil Bupati.

"Salah satu dari empat kader internal ini nantinya akan dipasangkan dengan figur eksternal untuk maju dalam pilkada," kata Achmad Baidowi yang juga anggota Komisi II DPR RI asal daerah pemilihan (dapil) XI Madura itu. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017