Magetan (Antara Jatim) - Kepolisian Resor (Polres) Magetan, Jawa Timur, Jumat menggelar kegiatan simulasi tentang pengamanan ancaman teroris guna mengantisipasi gangguan kamtibmas utamanya aksi teror.
     
"Simulasi pengamanan ancaman teroris ini bertujuan agar anggota Polres Magetan meningkatkan ketrampilannya dan kesiapsiagaannya dalam menghadapi aksi kriminalitas termasuk aksi teror," ujar Kapolres Magetan AKBP Muslimin kepada wartawan.
     
Menurut dia, indikasi ancaman teroris dengan aksi terorya sangat perlu diwaspadai oleh semua pihak, termasuk di wilayah Kabupaten Magetan.
     
Terlebih saat ini aksi teror di masyarakat, terlebih juga terhadap anggota kepolisian telah sangat marak sehingga perlu diantisipasi.
     
Adapun, kegiatan simulasi tersebut diikuti oleh seluruh jajaran Polres Magetan. Dalam simulasi tersebut diperagakan terdapat dua orang tak dikenal yang nekat masuk ke Mapolres Magetan tanpa melakukan pelaporan. 
     
Mereka memaksa masuk dengan mengendarai sepeda motor dan menolak berhenti untuk melapor. Petugaspun lalu melakukan pengejaran dan memberi tembakan peringatan. 
     
Melalui kesigapan petugas, orang tak dikenal yang hendak melakukan aksi teror tersebut berhasil dibekuk dan tas ransel yang dibaawa pelaku berisi bahan peledak dapat diamankan dan dilumpuhkan.
     
Kapolres Magetan menambahkan, kedepan Polres Magetan akan semakin meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan standar operasional prosedur (SOP). Di antaranya dengan melakukan pemeriksaan intensif terhadap setiap orang yang hendak masuk mapolres setempat.
     
Orang yang hendak masuk mapolres harus meninggalkan kartu identitas dan mendapat kartu pengunjung sesuai dengan tempat atau bagian yang hendak dituju berikut menyebutkan keperluannya. 
     
Diharapkan, dengan kewaspadaan tersebut, aksi teror yang rawan terjadi dapat dicegah. Terlebih wilayah hukum Polres Magetan berdekatan dengan Provinsi Jawa Tengah yang merupakan bagian dari jalur pergerakan teroris. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017