Malang (Antara Jatim) - Calon haji (Calhaj) Kota Malang yang berangkat untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci pada gelombang pertama tahun ini terbagi menjadi tiga kelompok terang (kloter), yakni kloter 38, 39 dan 40.
Humas Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang Burhan di Malang, Kamis mengemukakan pemberangkatan calhaj Kota Malang tahun ini dibagi menjadi tiga kloter karena jumlahnya lebih banyak dari tahun lalu. "Tahun lalu hanya dua kloter dan berangkat pada gelombang kedua," katanya.
Jumlah calhaj asal Kota Malang tahun ini sebanyak 1.305, sedangkan tahun lalu hanya 916 orang. Jumlah calhaj tahun ini sudah kembali normal setelah beberapa tahun ada pemangkasan sekitar 20 persen karena ada proses renovasi di area Masjidil Haram. Karena pembangunan sudah selesai, kuotanya dikembalikan seperti semula.
Ia mengatakan pemberangkatan calhaj kloter 38, 39, dan 40 Kota Malang (gelombang pertama) pada 8 Agustus mendatang. Tahun lalu jamaah haji Kota Malang berangkat pada gelombang kedua pada 30 Agustus dan 2 September 2016 an langsung menuju Mekkah, sedangkan gelombang pertama menuju Madinah.
Menyinggung kegiatan manasik haji bagi calhaj, Burhan mengatakan akan digelar, Sabtu (8/7)di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Pembinaan an pembekalan dalam manasik haji nanti bakal dilakukan secara masal dan rencananya dihadiri oleh Wali Kota Malang Moch Anton.
Setelah mengikuti pembinaan manasik secara massal (tingkat kota), selanjutnya para jamaah akan melakukan kegiatan manasik di masing-masing kecamatan yang ada di Kota Malang. "Ada enam kali pertemuan pembinaan manasik yang dilakukan di Kantor Urusan Agama (KUA) masing-masing kecamatan dan 2 kali pertemuan di Kantor Kemenag Kota Malang," terangnya.
Praktik pembinaan manasik haji di KUA masing-masing kecamatan akan dilaksanakan pada 14-16 Juli 2017. "Harapan kami dengan bekal manasik yang cukup dan pembinaan yang cukup, para calhaj bisa lebih lancar dalam menjalankan setiap tahapan ibadah hajinya. Mudah-mudahan lancar dan para calhaj ini kembali ke Tanah Air menjadi haji yang mabrur," ucapnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Humas Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang Burhan di Malang, Kamis mengemukakan pemberangkatan calhaj Kota Malang tahun ini dibagi menjadi tiga kloter karena jumlahnya lebih banyak dari tahun lalu. "Tahun lalu hanya dua kloter dan berangkat pada gelombang kedua," katanya.
Jumlah calhaj asal Kota Malang tahun ini sebanyak 1.305, sedangkan tahun lalu hanya 916 orang. Jumlah calhaj tahun ini sudah kembali normal setelah beberapa tahun ada pemangkasan sekitar 20 persen karena ada proses renovasi di area Masjidil Haram. Karena pembangunan sudah selesai, kuotanya dikembalikan seperti semula.
Ia mengatakan pemberangkatan calhaj kloter 38, 39, dan 40 Kota Malang (gelombang pertama) pada 8 Agustus mendatang. Tahun lalu jamaah haji Kota Malang berangkat pada gelombang kedua pada 30 Agustus dan 2 September 2016 an langsung menuju Mekkah, sedangkan gelombang pertama menuju Madinah.
Menyinggung kegiatan manasik haji bagi calhaj, Burhan mengatakan akan digelar, Sabtu (8/7)di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Pembinaan an pembekalan dalam manasik haji nanti bakal dilakukan secara masal dan rencananya dihadiri oleh Wali Kota Malang Moch Anton.
Setelah mengikuti pembinaan manasik secara massal (tingkat kota), selanjutnya para jamaah akan melakukan kegiatan manasik di masing-masing kecamatan yang ada di Kota Malang. "Ada enam kali pertemuan pembinaan manasik yang dilakukan di Kantor Urusan Agama (KUA) masing-masing kecamatan dan 2 kali pertemuan di Kantor Kemenag Kota Malang," terangnya.
Praktik pembinaan manasik haji di KUA masing-masing kecamatan akan dilaksanakan pada 14-16 Juli 2017. "Harapan kami dengan bekal manasik yang cukup dan pembinaan yang cukup, para calhaj bisa lebih lancar dalam menjalankan setiap tahapan ibadah hajinya. Mudah-mudahan lancar dan para calhaj ini kembali ke Tanah Air menjadi haji yang mabrur," ucapnya.(*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017