Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan Jawa Timur menyiapkan dua opsi pemenuhan pagu yang akan ditawarkan ke Gubernur Jatim Soekarwo sebagai antisipasi belum terpenuhinya pagu sekolah saat Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK negeri ditutup.

"Ada dua opsi yang akan ditawarkan ke Gubernur Jatim. Nanti tingal Pak Gubernur memilih dan menyetujui yang mana," kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim Saiful Rachman saat ditemui di Surabaya, Rabu.

Saiful menjelaskan, opsi pertama yang ditawarkan adalah menarik siswa yang sudah mendaftar daring namun belum diterima pada pilihan pertama maupun pilihan kedua. Proses ini tetap menggunakan nilai ujian nasional (UN) sebagai pertimbangan.

"Proses ini tidak akan mempengaruhi siswa yang sudah diterima di pilihan pertama atau kedua. Siswa yang sudah diterima akan langsung dikunci oleh sistem. Sehingga, posisinya tidak bergerak ketika ada mekanisme pemenuhan pagu," ujarnya.

Opsi kedua, lanjut Saiful, dengan membuka PPDB SMA/SMK tahap kedua. Opsi ini dilakukan setelah proses daftar ulang tuntas.

"Kalau pakai opsi kedua, nanti PPDB hanya dibuka dalam satu hari. Pilihan ini membutuhkan waktu untuk validasi sekolah-sekolah yang kekurangan siswa. Makanya, PPDB tahap dua dilaksanakan usai proses daftar ulang," kata dia.

Dia menambahkan, saat daring nanti hanya ditampilkan sekolah-sekolah yang kekurangan siswa. Kemudian siswa yang belum diterima bisa mendaftar. Namun, untuk siswa yang sudah diterima tidak boleh ikut mendaftar pada PPDB tahap dua.

Sementara itu, Kepala SMKN 2 Surabaya Djoko Pratmodjo memprediksi bakal ada lonjakan pendaftar pada hari terakhir, Kamis (6/7).

"Selama tiga hari pendaftaran kemarin jumlah pendaftar belum sesuai yang diharapkan. Terutama untuk jurusan baru. Misalnya, teknik fabrikasi logam dan manufakturing," kata Joko.

Joko menjelaskan, peminat di pilihan pertama hanya satu siswa. Sedangkan di pilihan kedua ada empat siswa. Padahal pagu yang disediakan ada 33 kursi.

Meski begitu, banyak juga jurusan yang banjir peminat. Di antaranya, teknik kendaraan ringan otomotif, dan teknik komputer jaringan. Kedua jurusan itu adalah jurusan yang paling diminati.

Di jurusan teknik kendaraan ringan otomotif pendaftar pilihan pertama mencapai 85 siswa. Sedangkan pilihan kedua ada 51 siswa dengan jumlah kursi yang disiapkan hanya 52 kursi.

Joko optimis pada hari terakhir pendaftar akan melonjak. "Mereka yang memilih pilihan pertama namun belum diterima, akan bergeser ke pilihan kedua. Sehingga bisa memenuhi bangku yang tersedia. Masih ada peluang ngisi yang kosong, saya optimis besok terpenuhi," tuturnya.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017