Madiun (Antara Jatim) - Penumpang arus balik Lebaran tahun 2017 yang menggunakan jasa transportasi kereta api di sejumlah stasiun wilayah PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun hingga H+8 (4/7) terpantau masih tinggi.
"Untuk puncak arus balik sudah terjadi pada H+2 tanggal 28 Juni lalu. Meski puncak telah terjadi, namun penumpang yang naik dari stasiun di wilayah Daop Madiun masih tinggi," ujar Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Supriyanto, Rabu.
Sesuai data yang ada, jumlah penumpang yang naik dari stasiun di wilayah Daop Madiun setelah puncak pada H+3 (29/6) mencapai 20.370 orang, H+4 (30/6) mencapai 19.258 orang, H+5 (1/7) mencapai 18.801 orang, H+6 (2/7) mencapai 18.630 orang, dan H+7 (3/7) mencapai 17.954 orang.
"Sedangkan pada H+8 (4/7) kemarin, penumpang naik di stasiun Daop Madiun terpantau mencapai 17.424 orang," kata dia.
Menurut dia, masih tingginya penumpang arus balik tersebut disebabkan karena masih berlangsungnya liburan sekolah hingga tanggal 17 Juli mendatang.
Diperkirakan, jumlah penumpang yang menggunakan jasa kereta api di sejumlah stasiun wilayah Daop 7 Madiun tersebut masih terus tinggi hingga liburan sekolah berakhir mendatang.
Secara total jumlah penumpang kereta api yang naik di stasiun Daop 7 Madiun selama H-10 (15/6) hingga H2+8 (4/7) telah mencapai 271.653 orang.
"Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 yang hanya mencapai 208.156 orang," kata dia.
Sementara, jumlah penumpang KA yang turun di stasiun wilayah Daop Madiun telah berkurang drastis sejak terjadi puncak mudik pada hari lebaran kedua tanggal 26 Juni lalu dengan jumlah mencapai 20.463 orang.
Rata-rata jumlah total penumpang yang turun di stasiun-stasiun wilayah Daop 7 Madiun mencapai 12.700-an orang, baik di Stasiun Madiun, Kediri, Tulungagung, dan lainnya.
Adapun PT KAI (Persero) mentetapkan masa angkutan Lebaran 2017 berlangsung selama 27 hari. Yakni, mulai tanggal 15 Juni 2017 (H-10) sampai dengan 11 Juli 2017 (H+15) mendatang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017