Banyuwangi (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali akan menggelar ajang wisata yang dibalut dengan kegiatan olahraga (sport tourism), yakni "Banyuwangi International Ijen Green Run" pada Minggu, 23 Juli 2017.
"Di tahun penyelenggaraan yang kedua ini, kami menyiapkan rute yang lebih menantang. Para peserta akan ditantang dengan rute tanjakan serta melintasi berbagai bentang alam kawasan Gunung Ijen Banyuwangi," kata Bupati Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa.
Para pelari akan melintasi lereng, tanjakan curam, belantara perkebunan cengkeh, hutan mahoni, lansekap sawah nan hijau, dan menyeberangi sungai dengan latar Pegunungan Ijen yang menjulang gagah.
Menurut Anas, tak hanya menyuguhkan bentang alam yang hijau dan menakjubkan, suguhan kultur kehidupan ala masyarakat pegunungan juga akan menambah warna dari Banyuwangi Ijen Green Run kali ini. Di beberapa titik peserta bisa menikmati suasana perdesaaan sekaligus melihat warga yang mengolah komoditas perkebunan.
"Bisa dibayangkan asyiknya. Berolahraga di kaki gunung dengan menaklukkan tanjakannya, lalu melintasi hulu sungai dari mata air Ijen. Belum lagi mata disejukkan dengan pemandangan terasering sawah yang membentang hijau. Pokoknya lengkap, dari perkebunan, hutan, alam perdesaan, sampai melintasi sungai," ujar Anas.
Anas menambahkan, 23 Juli sengaja dipilih karena Banyuwangi ingin memberikan suguhan yang komplit kepada para peserta. Malam hari sebelum pelaksanaan, akan disuguhkan Lalare Orchestra yang juga merupakan agenda Banyuwangi Festival. Lalare Orchestra, yang diperkuat anak-anak Banyuwangi akan menyajikan musik tradisional. Kelompok musik ini telah mendapat penghargaan tingkat dunia dari "Pasific Asia Travel Association" (PATA) kategori "heritage and culture".
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkab Banyuwangi Wawan Yadmadi menjelaskan Banyuwangi Ijen Green Run terbagi dalam tiga kategori, yaitu kelas 5 KM, 15 KM, dan 27 KM.
"Semua bisa mengikuti ajang ini, baik dari kalangan profesional, komunitas, penghobi, atau penggembira. Untuk bisa mengikutinya, para calon peserta bisa langsung mendaftar melalui website resmi panitia Banyuwangi Ijen Green Run di www.ijenbwigreenrun.com. Kami menyediakan hadiah sebesar Rp 55 juta," tutur Wawan.
Ditambahkan Wawan, pelaksanaan lomba ini dirancang dengan serius. Meski medan yang disuguhkan cukup menantang dengan trek naik turun, para peserta akan mendapatkan perlindungan maksimal. "Sepanjang rute akan disediakan pos-pos kesehatan bagi para peserta yang kemungkinan mengalami kelelahan. Titik-titik istirahat juga kami siapkan di sepanjang rute," ujar Wawan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Di tahun penyelenggaraan yang kedua ini, kami menyiapkan rute yang lebih menantang. Para peserta akan ditantang dengan rute tanjakan serta melintasi berbagai bentang alam kawasan Gunung Ijen Banyuwangi," kata Bupati Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa.
Para pelari akan melintasi lereng, tanjakan curam, belantara perkebunan cengkeh, hutan mahoni, lansekap sawah nan hijau, dan menyeberangi sungai dengan latar Pegunungan Ijen yang menjulang gagah.
Menurut Anas, tak hanya menyuguhkan bentang alam yang hijau dan menakjubkan, suguhan kultur kehidupan ala masyarakat pegunungan juga akan menambah warna dari Banyuwangi Ijen Green Run kali ini. Di beberapa titik peserta bisa menikmati suasana perdesaaan sekaligus melihat warga yang mengolah komoditas perkebunan.
"Bisa dibayangkan asyiknya. Berolahraga di kaki gunung dengan menaklukkan tanjakannya, lalu melintasi hulu sungai dari mata air Ijen. Belum lagi mata disejukkan dengan pemandangan terasering sawah yang membentang hijau. Pokoknya lengkap, dari perkebunan, hutan, alam perdesaan, sampai melintasi sungai," ujar Anas.
Anas menambahkan, 23 Juli sengaja dipilih karena Banyuwangi ingin memberikan suguhan yang komplit kepada para peserta. Malam hari sebelum pelaksanaan, akan disuguhkan Lalare Orchestra yang juga merupakan agenda Banyuwangi Festival. Lalare Orchestra, yang diperkuat anak-anak Banyuwangi akan menyajikan musik tradisional. Kelompok musik ini telah mendapat penghargaan tingkat dunia dari "Pasific Asia Travel Association" (PATA) kategori "heritage and culture".
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkab Banyuwangi Wawan Yadmadi menjelaskan Banyuwangi Ijen Green Run terbagi dalam tiga kategori, yaitu kelas 5 KM, 15 KM, dan 27 KM.
"Semua bisa mengikuti ajang ini, baik dari kalangan profesional, komunitas, penghobi, atau penggembira. Untuk bisa mengikutinya, para calon peserta bisa langsung mendaftar melalui website resmi panitia Banyuwangi Ijen Green Run di www.ijenbwigreenrun.com. Kami menyediakan hadiah sebesar Rp 55 juta," tutur Wawan.
Ditambahkan Wawan, pelaksanaan lomba ini dirancang dengan serius. Meski medan yang disuguhkan cukup menantang dengan trek naik turun, para peserta akan mendapatkan perlindungan maksimal. "Sepanjang rute akan disediakan pos-pos kesehatan bagi para peserta yang kemungkinan mengalami kelelahan. Titik-titik istirahat juga kami siapkan di sepanjang rute," ujar Wawan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017