Harga Bahan Pokok di Madiun Stabil Pascalebaran

Madiun (Antara Jatim) - Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Madiun, Jawa Timur terpantau stabil seiring normalnya kembali permintaan konsumen setelah Hari Raya Idu Fitri tahun 2017.

     

Perubahan cukup signifikan terpantau pada harga komoditas daging ayam broiler dan daging sapi yang berangsur turun mendekati harga normal saaat sebelum lebaran.

Di mana harga daging ayam broiler saat ini berkisar antara Rp32.000 hingga Rp33.000 per kilogram setelah pada lebaran lalu mencapai Rp40.000 per kilogram. Sedangkan harga daging sapi turun dari Rp120.000 menjadi Rp110.000 per kilogram.

"Harga daging mulai normal seperti saat sebelum lebaran. Baik daging sapi maupun daging ayam potong," ujar esorang pedagang daging sapi di Pasar Besar Madiun Bu Ginem, Selasa.

Menurutnya, kembali normalnya harga komoditas tersebut akibat menurunnya permintaan konsumen. Dimana saat lebaran lalu permintaan tinggi sehingga harga naik, dan saat ini permintaan kembali normal sehingga harga di pasaran juga ikut terkoreksi.

Kondisi yang sama untuk harga sejumlah komoditas pokok lainnya, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, bawang putih, bawang merah, cabai, telur ayam, dan tepung terigu.

Harga beras jenis IR 64 stabil Rp8.500 per kilogram, beras jenis premium stabil di kisaran Rp9.500 hingga Rp11.000 per kilogram, gula pasir Rp12.500 per kilogram, dan minyak goreng kemasan Rp11.000 hingga Rp12.000 per liter sesuai merek.

Kemudian, telur ayam ras Rp18.000 per kilogram yang turun dari saat lebaran lalu tembus Rp21.000 per kilogram, dan tepung terigu Rp7.500 per kilogram.

Untuk bawang putih stabil di harga Rp25.000 per kilogram, bawang merah Rp30.000 per kilogram, cabai rawit merah Rp30.000 per kilogram, cabai merah besar dan cabai keriting masing-masing Rp20.000 per kilogram.

Kondisi stabilnya harga kebutuhan pokok tersebut disambut senang oleh para ibu rumah tangga selaku konsumen. Hal tersebut membuat dana yang digunakan untuk memenuhi keperluan dapur tidak membengkak.

"Inginnya harga kebutuhan pokok itu stabil terus seperti ini. Apalagi ini habis lebaran. Dimana saat lebaran kemarin uang yang digunakan untuk belanja cukup besar. Saat ini sudah habis, jadi pas sesuai kondisi," ungkap Sri Sulistyorini, seorang ibu rumah tangga asal Kelurahan Sukosari, Kota Madiun.

Pihaknya berharap stabilnya harga bahan kebutuhan pokok tersebut dapat berlangsung terus sehingga meringankan daya beli konsumen. (*)