Sumenep (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Sumenep, Jawa Timur, menyatakan antisipasi terorisme di wilayah setempat masih dalam tahap deteksi dini dan terus dilakukan oleh jajaran intelijen.

"Pelaksanaan deteksi dini terhadap terorisme, termasuk pergerakan orang yang dicurigai merupakan kegiatan secara terus-menerus dan dilakukan oleh jajaran intelijen sejak dulu," ujar Kapolres Sumenep AKBP Joseph Ananta Pinora dalam jumpa pers tentang antisipasi terorisme di wilayah setempat, Senin siang.

Komandan Kodim 0827 Sumenep Letkol (Inf) Budi Santosa ikut hadir dalam jumpa pers tersebut.

Sebelumnya, Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol Hamli menyebut pergerakan jaringan ISIS menyebar di 16 daerah di Jawa Timur, di antaranya Pulau Madura. 

"Kami bersama TNI dan instansi samping lainnya akan terus melakukan deteksi dini dan mewaspadai ancaman terorisme. Kami tentunya butuh dukungan semua elemen masyarakat di Sumenep untuk mencegah terorisme," kata Pinora.

Ia menjelaskan, deteksi dini terhadap pergerakan jaringan yang diduga terorisme di Sumenep, baik di wilayah daratan maupun kepulauan, belum naik status menjadi peringatan dini.

"Sejak dulu hingga sekarang, deteksi dini yang dilakukan jajaran kami maupun hasil sinergi dengan TNI, tahapnya memang masih deteksi dini. Statusnya belum naik ke peringatan dini guna dilakukan tindakan lain," ujarnya, menegaskan. 

Pinora juga mengemukakan, ancaman terorisme termasuk salah satu hal yang diwaspadai pada masa pengamanan Lebaran 2017. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017