Malang, (Antara Jatim) - Sejumlah objek wisata, baik wisata alam maupun buatan yang tersebar di wilayah Malang raya pada H+3 Lebaran 1438 Hijriah dibanjiri pengunjung dari berbagai daerah di Tanah Air.

Manajer Marketing Jatim Park Grup Titik S Ariyanto di Malang, Jawa Timur, Kamis, mengakui arus kunjungan wisata pada musim Lebaran tahun ini tidak seramai tahun lalu, meski ada peningkatan jika dibandingkan dengan hari-hari normal (biasa).

 "Tingkat kunjungan wisata di sejumlah destinasi di Kota Batu pada musim Lebaran tahun ini cenderung menurun," katanya.

Keramaian arus kunjungan wisatawan pada Lebaran tahun ini, lanjutnya, seperti hari libur biasa, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang sangat kental dengan suasana Lebaran dan libur panjang.

 Penurunan kunjungan wisatawan pada musim Lebaran tahun ini sekitar 20 persen dibanding pada periode yang sama tahun lalu. "Angka pastinya amsih kami kalkulasi, tapi kira-kira 20 persen penurunannya," ucapnya.

Menurut dia, ada beberapa penyebab penurunan arus kunjungan wisatawan ke Kota Batu, di antaranya karena libur Lebaran dan cuti bersama tahun ini bersamaan dengan tahun ajaran baru, sehingga orang tua memilih menyiapkan dananya untuk pendaftaran masuk sekolah dan menunda berwisata.

Selain itu, lanjutnya, di Kota Batu mulai banyak objek wisata baru sehingga wisatawan memiliki banyak alternatif untuk menentukan destinasi wisatanya.

 Implikasinya, sejumlah destinasi wisata di wilayah Malang, khususnya Kota Batu ada kenaikan jumlah kunjungan.

Ia mengatakan promosi negara lain untuk pariwisata sangat besar dan diimbangi dengan pemberian promo tiket pesawat yang besar-besaran, bahkan lebih murah harga tiket ke Singapura daripada dari Malang ke Jakarta, sehingga masyarakat lebih memilih berlibur di Singapura daripada di dalam negeri.

Sementara itu, kunjungan wisata di Selecta juga tidak sebanyak Lebaran tahun lalu. "Dari rata-rata kunjungan selama tiga hari pertama Lebaran, masih jauh dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu. Masih ada beberapa hari lagi untuk menggenjot jumlah wisatawan hingga akhir pekan nanti, mudah-mudahan pada akhir pekan nanti bisa naik drastis," ujar Direktur PT Selecta, Sujud Hariadi.

Kunjungan wisatawan ke Selecta pada tiga hari pertama Lebaran 2017 tercatat pada  Minggu (25/6) sebanyak 2.084 pengunjung, Senin (26/6) mencapai 6.450 pengunjung dan Selasa (27/6) sebanyak 10.800.

Sedangkan di Taman Rekreasi Sengkaling juga dipadati pengunjung. "Kami sekeluarga ingin menikmati berbagai wahana yang ada di Sengkaling. Harga tiket masuknya cukup murah, yakni Rp30 ribu per orang, tapi pengunjung  bisa menikmati berbagai wahana yang ada tanpa mengeluarkan uang lagi, kecuali ada ahana khusus, seperti Flying Fox," kata salah seorang pengunjung Taman rekreasi Sengkaling,  Sriamah, warga Kabuapten Blitar.

Tiket masuk di area wisata yang dikelola Jawa Timur Park, dari Museum Bagong hingga Museum Angkut, harga tiketnya mulai dari Rp 30 ribu sampai Rp 120 ribu. Di Jawa Timur Park 1, harga tiketnya sebesar Rp70 ribu untuk kunjungan hari Senin-Kamis. Sedangkan untuk kunjungan di weekend atau Jumat sampai Minggu, tiket dibandrol Rp100 ribu per orang.

Museum Bagong, pada Senin-Kamis tiket dibandrol Rp50 ribu dan Rp70 ribu pada Jumat-Minggu. Untuk Jawa Timur Park 2(Batu Secret Zoo-Museum Satwa), tiket pada Senin-Kamis sebesar Rp85 ribu dan Rp 120 ribu pada Jumat-Minggu, Eco Green Park pada Senin-Kamis seharga Rp 50 ribu dan Rp70 ribu di hari Jumat-Minggu.

Sedangkan Museum Angkut seharga Rp70 ribu pada Senin-Kamis dan Rp100 ribu untuk weekend (Jumat-Minggu),  Predator Fun Park tiket masuk Senin-Kamis seharga Rp35 ribu dan Rp 50 ribu pada Jumat-Minggu. Sedangkan Batu Night Spectacular (BNS), pada Senin-Kamis dibadrol Rp30 ribu, serta Jumat-Minggu Rp 40ribu, dan Rp100 ribu untuk tiket terusan.

Sementara itu, tiket masuk ke Selecta seharga Rp30 ribu untuk berbagai wahana dan pengunjung yang ingin menikmati sepeda udara, berkuda maupun Flying Fox harus mengeluarkan biaya tambahan.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017