Malang, (Antara Jatim) - Ratusan orang lanjut usia (lansia) di Kota Malang yang tidak potensial dan telantar di wilayah setempat menerima bantuan bahan pangan pokok (sembako) dari Dinas Sosial (Dinsos) daerah itu, Rabu.

Wali Kota Malang Moch Anton yang memberikan bantuan sembako secara simbolis itu mengatakan pemberian bantuan semacam ini merupakan hal yang sangat positif, apalagi dilakukan pada bulan Ramadhan. "Para lansia yang masuk dalam kategori telantar dan tidak produktif di daerah ini masih banyak. Dan, bantuan seperti ini sangat dibutuhkan oleh mereka," kata Anton di sela pemberian bantuan di aula Kantor Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur.

Pada kesempatan itu, wali kota yang akrab disapa Abah Anton itu berpesan kepada Dinsos agar terus memperhatikan para lansia yang ada di 5 kecamatan se-Kota Malang. Oleh karena itu, peran lurah dalam mendata para lansia harus terus dilakukan karena selama ini ada beberapa diantaranya tidak terdata di Dinsos.

"Harapan saya kegiatan ini bisa dilakukan terus menerus pada tahun selanjutnya. Perhatian kami pada lansia tidak berhenti disini, terus kita lakukan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Malang Sri Wahyuningtyas mengemukakan pemberian bantuan sembako bagi lansia tak produktif dan telantar itu bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Malang.

"Mereka adalah tanggung jawab kita semua,  tidak hanya Pemkot Malang, tapi seluruh elemen masyarakat. Peran Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) selama ini sudah cukup baik, sehingga data lansia bisa diperoleh dengan valid," katanya.

Paket sembako yang dibagikan kpada lansia tidak produktif dan telantar tersebut, sebanyak 500 paket.

Selain membagikan sembako bagi lansia, emkot setempat juga menyalurkan bantuan berupa beras pra sejahtera daerah (Rasda) bagi masyarakat kurang mampu yang dipusatkan di sejumlah kelurahan yang tersebar di lima kecamatan di wilayah itu.

Sebanyak 3.371 warga kurang mampu yang selama ini belum mendapat bantuan serupa dari Kementerian Sosial berhak menerima Rasda pada penyerahan kali ini. Bantuan berupa Rasda ini merupakan bagian dari visi Pemerintah Kota Malang dalam mensejahterakan masyarakat.

Bantuan sembako tersebut dalam bentuk nontunai dan dianggarkan dalam APBD Kota Malang. Dan, warga yang belum mendapatkan bantuan Rasda pada penerimaan kali ini, akan dimasukkan dalam data base selanjutnya melalui anggaran APBD Perubahan.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017