Kediri (Antara Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menginginkan penghuni atau warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kediri, menjadi lebih baik.
     
"Saya yakin di setiap keburukan pasti ada kebaikan. Saya juga terus memonitor program di lapas ini dan di setiap shalat Jumat masjid di sini selalu penuh," katanya saat meresmikan pendirian Pondok Pesantren Terpadu At-Taubah di Lapas Kelas II A Kediri, Jawa Timur, Selasa (20/6) malam.
     
Wali Kota juga sengaja memberikan motivasi pada warga binaan di lapas ini agar menjadi masyarakat yang lebih baik lagi. Dengan adanya pondok pesantren ini, mereka bisa belajar agama dan ke depannya juga tidak canggung kembali membaur dengan masyarakat di sekitarnya.  
     
Ia pun juga mengajak warga binaan di lapas untuk selalu bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri.
     
"Mungkin saat ini bapak/ibu sedang diuji. Ini semua karena Allah yakin mampu melewatinya. Selalu berbenah diri karena sudah ada medianya yakni ponpes terpadu," ujarnya.
     
Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jatim Harun Sulianto mengungkapkan ponpes terpadu ini merupakan ponpes pertama yang memiliki nomor statistik dari Kementrian Agama. 
     
"Sangat membanggakan sekali karena ini adalah yang pertama di Jawa Timur. Harapannya akan muncul insan-insan yang baik dari Lapas II A Kediri yang siap terjun di masyarakat," ujarnya.
     
Sementara itu, dalam aktivitas di pondok pesantren ini dibantu dari Kementerian Agama Kota Kediri, maupun dari pesantren Kediri. Mereka datang ke lapas, memberikan ilmu pada para tahanan.
     
Kepala Kementerian Agama Kota Kediri Ahmad Zuhri menambahkan dari kementerian memang sengaja menyediakan guru, salah satunya adalah qori. Mereka membantu para tahanan belajar melantukan ayat-ayat suci Al-Quran.
     
"Kami punya qori yang sudah tingkat nasional dan mengajari mereka, termasuk yang putri juga. Untuk jam mengajar satu pekan satu kali," katanya.
     
Ia mengaku, dari kementerian cukup senang adanya pondok pesantren ini. Para tahanan pun banyak yang menyambut baik, sebab mereka bisa belajar agama. 
     
Pondok Pesantren Terpadu At-Taubah di Lapas Kelas II A Kediri, ini memiliki sekitar 800 santri yang berasal dari warga binaan lapas.
     
Dalam peresmian ini, selain dihadiri dari Kemenkumham Jatim, juga dari MUI Kota Kediri, Forpimda Kota Kediri, Kepala Kemenag Kota Kediri Ahmad Zuhri, tokoh agama, kepala OPD Kota Kediri, serta seluruh warga binaan. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017