Malang, (Antara Jatim) - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam waktu dekat ini segera membuka corner (pojok) baru, yaitu #AussieBanget Corner atau Pojok Australia sekaligus melengkapi corner-corner lain sebelumnya.

Asisten Rektor UMM Bidang Kerja Sama Suparto di Malang, Jawa Timur, Selasa mengatakan pembukaan Pojok Australia tersebut menindaklanjuti lawatan staf Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Grace Maria belum lama ini. "Pendirian #AussieBanget Corner" ini ditargetkan rampung Juli tahun ini," katanya.

Ia mengatakan pendirian Pojok Australia ini sekaligus memperkuat kerja sama UMM dan Pemerintah Australia yang sebelumnya telah kokoh terjalin, di antaranya melalui kemitraan UMM dengan konsorsium Australian Consortium for In-Country Indonesia Studies (ACICIS) yang beranggotakan 22 universitas ternama di Australia.

Dengan didirikannya #AussieBanget Corner, lanjutnya, diharapkan seluruh civitas akademika UMM nantinya dapat menemukan pilihan buku dan bahan tentang Australia, seperti informasi belajar dan beasiswa. Selain di UMM, pendirian #AussieBanget Corner juga dibangun di sejumlah perguruan tinggi di Bali, Makassar, Medan, Surabaya dan Yogyakarta.

Mengutip ernyataan Grace Maria, Suparto mengatakan #AussieBanget Corner ini akan memberi kesempatan pertama untuk mencicipi Australia bagi para mahasiswa sekaligus menjadi titik utama bagi para alumnus Australia.

Selain rencana pendirian #AussieBanget Corner, Suparto menyatakan, UMM juga sedang berupaya membentuk forum alumni Australia. UMM saat ini memiliki 32 orang dosen lulusan Australia. Rencana tersebut, dimaksudkan untuk pengembangan dan pemberdayaan alumni Australia.

Sebab, lanjutnya, selama ini belum ada organisasi alumni Australia di Indonesia. "Kalau alumni Amerika sudah ada organisasinya. Dari kedutaan juga ada dukungan untuk kegiatan berupa penelitian, pengabdian masyarakat, pemberdayaan organisasi serta jaringan kerja," kata Suparto.

Sebelumnya, UMM juga telah membuka corner sejumlah negara, yakni Thailand, Amerika Serikat (AS), dan China. Sedangkan jumlah mahasiswa asing yang sedang menempuh pendidikan tinggi di kampus itu lebih dari 400 orang dari berbagai belahan dunia, baik dari Benua Amerika, Australia, Asia, Afrika, serta Eropa.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017