Kediri (Antara Jatim) - Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kota Kediri, Jawa Timur, membagikan 550 paket atau bingkisan berisi bahan pokok pada penarik becak di kota ini.
    
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan pemberian paket bahan pokok itu sengaja dilakukan oleh Korpri Kediri, sebagai upaya membantu sesama.
     
"Saya kira mana yang perlu dibantu dan ini cara beramal. Dulu kan pernah membantu dan ini pantaslah, sehingga korpri membantu abang becak," katanya di sela-sela penyerahan bingkisan untuk abang becak di Balai Kota Kediri, Senin sore.
     
Ia menilai, penarik becak adalah profesi yang luar biasa. Kendati saat ini becak sudah mulai berkurang, mereka tetap semangat bekerja. 
     
"Abang becak ini sangat luar biasa, betul-betul bisa membantu masyarakat. Masih banyak yang naik becak walaupun becak sudah berkurang," ujarnya.
     
Wali Kota menambahkan, jumlah penerima bingkisan ada sekitar 550 orang dari berbagai daerah di Kota Kediri. Jumlah itu juga merata dimana setiap kelurahan ada. 
     
Wali Kota juga berharap, kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin setiap tahun, untuk membantu sesama dengan memberikan bingkisan. 
     
Sementara itu, Sekretaris Korpri Kediri Didik Catur mengatakan sebelum pemberian bingkisan tersebut, dari Kopri Kediri sebelumnya telah koordinasi dengan seluruh lurah.
     
Seluruh warga yang pekerjaannya sebagai penarik becak didata dan diberikan kupon. Setiap warga menerima paket bahan pokok sekalian dengan makan dan minum.
     
"Jadi, kami sebarkan melalui lurah dan kami beri kupon. Saya pun yakin mereka semua penarik becak," ujar Didik.
     
Pemberian paket bahan pokok itu diberikan secara simbolis oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar pada warga penerima. Mereka datang sekalian membawa becak miliknya.
     
Selain dihadiri Wali Kota, juga ada Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah dan sejumlah kepala satuan kerja. Mereka ikut mendampingi pemberian paket tersebut. (*)
Video oleh: Asmaul Chusna

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017