Kediri (Antara Jatim) - Lebih dari 6.000 botol minuman keras dengan berbagai merek hasil Operasi Penyakit Masyarakat Semeru (Pekat Semeru) 2017 tim dari Kepolisian Resor Kota Kediri, Jawa Timur, dimusnahkan.

"Kami juga melakukan operasi pekat dan giat rutin, dan hasilnya hari ini kami lakukan pemusnahan minuman keras. Ini hasil kegiatan dari operasi pekat dalam rangka penertiban penyakit masyarakat," kata Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi di Kediri, Senin.

Dalam operasi tersebut, petugas menyita minuman keras dengan berbagai merek. Selain di botol, juga ada yang disimpan di dalam jeriken.

Seluruh barang tersebut dikumpulkan menjadi satu di depan halaman Mapolresta Kediri untuk dimusnahkan dengan cara dilindas menggunakan alat berat.

Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan apresiasi yang positif untuk Polresta Kediri terkait dengan keberhasil operasi pekat dengan barang bukti minuman keras yang cukup banyak itu.

"Untuk minuman keras ini, kadang banyak dan kadang sedikit. Jika pengungkapan banyak berati semua bekerja baik, dan kami patut bersyukur peredaran minuman keras di Kediri semakin kecil," katanya.

Dalam kegiatan itu, juga sekaligus apel persiapan pengamanan menjelang Lebaran 2017, dalam "Operasi Ramadniya Semeru 2017". Polresta Kediri menurunkan sekitar 300 personelnya untuk pengamanan. Jumlah itu masih ditambah dengan personel dari instansi lain.

Dalam acara itu, selain dihadiri Wali Kota Kediri, juga dari TNI, Pengadilan Negeri Kediri, pemuka agama setempat, dan sejumlah tamu undangan lainnya. Setelah penandatanganan berkas, kegiatan dilanjutkan dengan penghancuran botol minuman keras dengan alat berat.

Di sela kegiatan tersebut, arus lalu lintas sempat tersendat karena jalan di depan Maporlresta Kediri hanya satu arah. Warga serta pengguna jalan juga sempat ada yang berhenti untuk melihat pemusnahan tersebut. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017