Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Surabaya memperpanjang garansi atau jaminan pemeliharaan pekerjaan drainase atau saluran air yang sebelumnya enam bulan menjadi satu tahun.
     
Kabid Pematusan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Pemkot Surabaya Samsul Hariyadi, di Surabaya, Senin, mengatakan perpanjangan jaminan pemeliharaan tersebut dikarenakan banyaknya permasalahan terkait drainase akibat keteledoran dari rekanan maupun penyedia jasa.

"Aturan itu sudah masuk dalam persyaratan lelang atau dalam kontrak masa pemeliharaan pekerjaan 360 hari. Kalau ikut lelang ya wajib taat," katanya.

Selain itu, lanjut dia, semua pekerjaan fisik sama jaminan pemeliharaan satu tahun, kecuali untuk proyek rumah pompa air ada garansi lima tahun. Untuk Surabaya sendiri ada 54 rumah pompa, sebagian sudah ada garansi lima tahun.

"Itu berlaku sejak 2016. Setiap pengadaan tahun 2016 garansi lima tahun," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya Buchori Imron menyoroti adanya pendangkalan saluran air di sejumlah titik di Kota Surabaya khususnya di kawasan yang selama ini menjadi langganan banjir.

Ia mengatakan pihaknya meminta Pemkot Surabaya melakukan normalisasi saluran di antaranya dengan cara melakukan pengerukan. "Saat ini sudah memasuki musim kemarau sehingga pekerjaan pengerukan lebih mudah dilakukan," katanya.

Menurut dia, saluran air yang kondisinya dinilai kelewat parah adalah Sungai Kalianak. Sebab, di saluran ini tidak hanya terjadi pendangkalan dan penuh sampah, tapi juga banyak berdiri bangunan liar.

"Sungai Kalianak sangat dangkal dan sisi saluran dijadikan tempat tinggal warga. Akibatnya badan sungai menjadi semakin sempit dan hal itu akan mengurangi daya tampung sungai saat terjadi hujan," katanya.

Oleh karena itu, ia meminta Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya segera melakukan normalisasi saluran air di Kalianak agar aliran airnya kembali menjadi lancar. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017