Bondowoso (Antara Jatim) - Tokoh perempuan Ny Sinta Nuriyah Abdurahman Wahid mengajak semua lapisan masyarakat selalu menyanyikan "Indonesia Raya" untuk lebih menanamkan nilai-nilai kebhinnekaan yang terkandung dalam lagu kebangsaan itu.

"Ini karena Indonesia yang kita cintai ini sedang ada yang menggoyang-goyang, ada yang meneror, ada yang ingin menguasai negara ini," katanya dalam acara buka puasa bersama kaum duafa di Ponpes Mambaul Ulum, Desa Tangsel Wetan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Minggu malam.

Ia menjelaskan mereka yang ingin menggoyang Negara Kesatuan RI itu menginginkan negara ini dipimpin oleh mereka dengan menggunakan cara-cara sesuai keyakinan mereka.

"Padahal mereka tidak pernah ikut berjuang merebut kemerdekaan negara ini dari penjajah, tapi mereka ingin merebut negeri ini. Apa kita rela negara ini direbut oleh mereka,? kata istri Presiden ke-4 RI KH Abdurahman Wahid itu.

Ketika dijawab, "Tidak rela," oleh warga yang hadir dalam acara di Ponpes Asuhan KH Salwa Arifin itu, Ibu Sinta mengajak warga untuk mengobarkan semangat kebangsaan demi mempertahankan tetap utuhnya negara ini.

"Mari kita kobarkan semangat untuk tetap menjaga dan merawat negara Indonesia ini. Karenanya setiap saat saya mengajak masyarakat untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya ini," kata pendiri organisasi Puan Amal Hayati ini.

Indonesia, kata dia, merupakan negara yang masyarakatnya majemuk, baik etnis, budaya, agama dan lainnya. Ia kemudian bertanya apakah warga yang nonmuslim atau beda etnis merupakan saudara, kemudian dijawab, "iya" dengan kompak oleh warga.

"Kalau itu memang saudara kita pantaskah kita bertengkar dan memusuhi mereka," katanya yang dijawab serempak, "tidak."

Menurut Ibu Sinta, kalau memang warga beda agama dan budaya itu merupakan saudara, maka tidak sepantasnya kita menghujat, memfitnah atau merendahkan mereka.

"Mari kita hidup saling rukun dan damai, saling menghormati, menghargai dan saling menyayangi," kata perempuan berkerudung ini.

Sementara KH Salwa Arifin yang juga mantan Rois Syuriah PCNU Bondowoso dua periode mengatakan masyarakat merasa bangga bisa berjumpa muka dengan isteri mantan Presiden yang juga tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu.

"Semoga kehadiran beliau membawa manfaat untuk membawa kemajuan Kabupaten Bondowoso," kata Wakil Bupati Bondowoso dua kali itu.(*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017