Surabaya (Antara Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Surabaya Darmo menyantuni puluhan anak dhuafa yang ada di sekitar lingkungan kantor masing-masing dalam rangka berbagi di bulan Ramadhan.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Surabaya Darmo, Dani Santoso, Rabu, mengatakan, kegiatan pemberian santunan kepada anak yatim ini merupakan salah satu program "employee volunteering" yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

"Kami mengundang sebanyak 20 anak jalanan dari yayasan alang-alang dan 20 anak dhuafa yang tinggal di sekitar kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo," ujarnya.

Ia mengemukakan, program ini merupakan inisiasi pengumpulan dana secara sukarela oleh seluruh karyawan.

"Dalam kegiatan ini, kami memberikan bantuan berupa tas sekolah, alat tulis dan juga uang tunai kepada puluhan anak-anak ini," ujarnya.

Ia mengatakan, program ini juga sebagai salah satu perwujudan dari karyawan BPJS Ketenagakerjaan untuk berbagi kepada sesama.

"Tahun lalu kami sudah pernah lakukan dan ini merupakan kali kedua kami melakukan kegiatan ini untuk berbagi kepada sesama saat bulan Ramadhan. Kami sadar bahwa di dalam rezeki yang kami terima ada hak-hal dari orang yang membutuhkan," ucapnya.

Dalam kesempatan ini dirinya juga mengajak kepada karyawan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo untuk selalu menumbuhkan rasa peduli kepada sesama.

"BPJS Ketenagakerjaan hadir untuk memberikan arti dan nilai kepada masyarakat sekitar, terutama yang membutuhkan. Negara hadir melalui wujud nyata kepada BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

Sementara itu, kata dia, sampai dengan Mei 2017 BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo telah menyalurkan sebanyak Rp44 miliar dari 4.519 kasus untuk program jaminan hari tua (JHT).

"Sementara untuk program jaminan kematian dari total 72 kasus sudah disalurkan sebanyak Rp1,9 miliar. Program jaminan kecelakaan kerja sudah disalurkan sebanyak Rp4 miliar untuk 561 kasus," ucapnya.

Sedangkan untuk program jaminan pensiun sudah terbayarkan sekitar Rp157 juta dari total 99 kasus.

"Sehingga total klaim yang disalurkan sampai dengan Mei 2017 adalah Rp50 miliar untuk 5.251 kasus," ucapnya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017