Bondowoso (Antara Jatim) - Petugas dari Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa
Timur, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional
dan Pasar Induk Bondowoso guna mengantisipasi Ada yang daging sapi dan
ikan laut mengandung formalin.
"Kami melakukan inspeksi mendadak di sejumlah pasar tradisional
penjual daging sapi dan ikan laut terhitung sejak Senin (12/6) kemarin
hingga sekarang. Dan petugas kami juga sudah melakukan pengambilan
sampel daging sapi maupun ikan laut," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan
(Kabid Keswan) pada Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso drh Cendy
Herdiawan di Bondowoso, Selasa.
Ia mengatakan, inspeksi mendadak dengan cara mengambil sampel
daging sapi maupun ikan laut dari para pedagang di pasar itu dilakukan
guna mengantisipasi adanya daging sapi dan ikan laut yang dikhawatirkan
mengandung formalin.
Karena pada tahun sebelumnya, katanya, seperti ikan asin dan petis
serta terasi yang terbuat dari ikan laut ditemukan menggunakan formalin.
Sedangkan daging sapi yang dijual di pasar oleh pedagang belum pernah
ditemukan atau relatif masih aman.
"Perlu kami pertegas bahwa inspeksi mendadak pengambilan sampel
daging sapi dan ikan laut untuk antisipasi, karena tahun lalu pernah
ditemukan ikan asin dan petis serta terasi mengandung formalin,"
ucapnya.
Ia menambahkan, pada tahun-tahun sebelumnya juga pernah ditemukan
pentol bakso di Kota Tapai itu mengandung formalin dan bahkan ketika itu
petugas juga mendapati tempat penggilingan daging sapi yang menjual
formalin yang ditawarkan kepada penjual bakso.
"Kalau mereka (pemilik penggilingan daging sapi) sebut formalin
yang dijual itu sebagai pengeras pentol bakso (pengatos)," paparnya.
Cendy menambahkan, inspeksi mendadak yang dilakukan dalam dua hari
terakhir dan pengambilan sampel daging sapi maupun ikan laut nantinya
akan dilakukan tes laboratorium untuk mengetahui apakah mengandung
formalin atau tidak.
"Memang sulit untuk mengetahui ikan laut yang mengandung formalin
karena harus dilakukan uji laboratorium terlebih dahulu. Tetapi ada cara
yang mudah untuk mengenali produk berformalin yakni dengan melihat
ciri-cirinya terasi dan petis serta ikan asin yang mengandung formalin
biasanya tidal dihinggapi lalat," tuturnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Timur, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional
dan Pasar Induk Bondowoso guna mengantisipasi Ada yang daging sapi dan
ikan laut mengandung formalin.
"Kami melakukan inspeksi mendadak di sejumlah pasar tradisional
penjual daging sapi dan ikan laut terhitung sejak Senin (12/6) kemarin
hingga sekarang. Dan petugas kami juga sudah melakukan pengambilan
sampel daging sapi maupun ikan laut," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan
(Kabid Keswan) pada Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso drh Cendy
Herdiawan di Bondowoso, Selasa.
Ia mengatakan, inspeksi mendadak dengan cara mengambil sampel
daging sapi maupun ikan laut dari para pedagang di pasar itu dilakukan
guna mengantisipasi adanya daging sapi dan ikan laut yang dikhawatirkan
mengandung formalin.
Karena pada tahun sebelumnya, katanya, seperti ikan asin dan petis
serta terasi yang terbuat dari ikan laut ditemukan menggunakan formalin.
Sedangkan daging sapi yang dijual di pasar oleh pedagang belum pernah
ditemukan atau relatif masih aman.
"Perlu kami pertegas bahwa inspeksi mendadak pengambilan sampel
daging sapi dan ikan laut untuk antisipasi, karena tahun lalu pernah
ditemukan ikan asin dan petis serta terasi mengandung formalin,"
ucapnya.
Ia menambahkan, pada tahun-tahun sebelumnya juga pernah ditemukan
pentol bakso di Kota Tapai itu mengandung formalin dan bahkan ketika itu
petugas juga mendapati tempat penggilingan daging sapi yang menjual
formalin yang ditawarkan kepada penjual bakso.
"Kalau mereka (pemilik penggilingan daging sapi) sebut formalin
yang dijual itu sebagai pengeras pentol bakso (pengatos)," paparnya.
Cendy menambahkan, inspeksi mendadak yang dilakukan dalam dua hari
terakhir dan pengambilan sampel daging sapi maupun ikan laut nantinya
akan dilakukan tes laboratorium untuk mengetahui apakah mengandung
formalin atau tidak.
"Memang sulit untuk mengetahui ikan laut yang mengandung formalin
karena harus dilakukan uji laboratorium terlebih dahulu. Tetapi ada cara
yang mudah untuk mengenali produk berformalin yakni dengan melihat
ciri-cirinya terasi dan petis serta ikan asin yang mengandung formalin
biasanya tidal dihinggapi lalat," tuturnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017