Madiun, (Antara Jatim) - Unit Pelaksanana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Purbaya Kota Madiun, Jawa Timur terus mengebut perbaikan sejumlah sarana dan prasarana yang ada untuk menghadapi masa angkutan Lebaran tahun 2017.

Kepala UPTD Terminal Purbaya Kota Madiun Hari Suhardono, Selasa mengatakan, salah satu sarana dan prasarana yang saat ini sedang dikebut perbaikannya adalah landasan terrminal yang rawan sekali rusak akibat digunakan untuk lalu lalang bus yang masuk.

"Sejumlah sarana dan prasarana penunjang sudah mulai diperbaiki. Di antaranya landasan pacu bus yang masuk, Pengecatan ulang sejumlah ruangan, dan lainnya. Ditargetkan 'H-10' lebaran sudah selesai," ujar Hari kepada wartawan di Madiun.

Menurut dia, perbaikan kali ini menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Hal itu menyusul adanya peraturan baru yang menyebutkan sejumlah terminal tipe A di Indonesia, termasuk Terminal Purbaya Madiun, pengelolaannya bersama sumber daya manusianya diambil alih oleh Pemerintah Pusat.

Adapun perbaikan tersebut menjadi fokus utama saat ini karena untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada pemudik yang singgah di Terminal Madiun.

Perbaikan tersebut terus dikebut agar target penyelesaian maksimal "H-10" Lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah dapat tercapai, sehingga semakin memuaskan calon penumpang dan pemudik.

Ia menambahkan, meski saat ini sedang dilakukan perbaikan, dipastikan tidak mengganggu operasional Terminal Purbaya Madiun. Jumlah armada bus yang masuk ke terminal setempat, baik bus antarkota antarprovinsi (AKAP) maupun antarkota dalam provinsi (AKDP), juga tetap sama, meski ada perbaikan.

Sesuai data, jumlah armada bus yang masuk ke Terminal Purbaya Madiun setiap harinya berkisar antara 400 hingga 500 unit untuk semua jenis bus.

Ia menjelaskan, jumlah armada tersebut akan naik signifikan selama masa angkutan lebaran berlangsung. Dimana saat arus mudik dan balik lebaran, dipredikasi akan ada sekitar 700 bus yang masuk ke Terminal Madiun.

Seperti diketahui, Terminal Purbaya Kota Madiun, selain sebagai terminal transit untuk menuju sejumlah daerah lain di sekitarnya seperti Ponorogo, Ngawi, Magetan, Pacitan, Kabupaten Madiun, dan Bojonegoro, terminal tersebut juga menjadi terminal kota tujuan mudik.

Terminal tersebut juga menjadi transit untuk daerah antarprovinsi menuju wilayah Jawa Tengah seperti Sragen, Solo, Klaten, Wonogiri, dan Yogyakarta.(*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017