Tulungagung (Antara Jatim) - Polisi Khusus Kereta (Polsuska) KA Malioboro Ekspress malam menankap lima anak bawah umur yang melakukan tindakan iseng melempari kereta jurusan Malang-Yogyakarta tersebut saat hendak masuk Stasiun Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (8/6) malam.
    
Manajer Pengamanan Objek Vital dan Aset PT KAI Daop VII Tulungagung Satriadi di Tulungagung, Jumat mengatakan kelima anak yang tertangkap petugas telah diperiksa dan dilakukan pembinaan, sebelum akhirnya dikembalikan ke orang tua masing-masing.
    
"Sanksinya dikembalikan ke orang tuanya. Jadi jangan sampai mereka mengulangi perbuatannya, dan anak-anak ini harus mendapat perhatian khusus dari orang tua, sehingga dalam menjalankan aktivitas mereka harus terus dipantau," kata Satriadi saat menggelar gelar perkara di hadapan sejumlah awak media massa di Tulungagung.
    
Saat melakukan gelar perkara itu di ruang keamanan Stasiun Tulungagung, Satriadi didampingi sejumlah petugas polsuska juga menghadirkan kelima anak yang terlibat dalam aksi pelemparan KA Malioboro Ekspress yang dalam perjalanan dari arah Blitar menuju Yogyakarta, sekitar pukul 22.05 WIB
    
Proses pelepasan dilakukan dengan ditandai penyerahan kelima anak kepada orang tua masing-masing, setelah lebih dulu menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan pelemparan kereta dan akan berada dalam pembinaan orang tua.
    
"Semuanya sudah berjanji untuk tidak akan mengulangi lagi," kata Satriadi.
    
Hadir dalam proses mediasi tersebut sejumlah anggota babinsa, babinkamtibmas, perangkat Desa Plandaan, dan Kepala Stasiun Tulungagung.
    
Menurut keterangan Satriadi, kronologi pelemparan oleh kelima anak yang masing-masing diidentifiksai dengan inisial HV (12), BN (13), FD (12), AF (14), AG (12). Lokasi pelemparan dilakukan di jalan Kapten Kasihin, Kelurahan Bago, Kota Tulungagung yang berjarak sekitar 600 meter dari Stasiun Tulungagung.
    
Kelima bocah yang masih duduk di bangku SD dan SMP itu diketahui nongkrong bersama sepulang dari shalat taraweh, di pingggir rel, tak jauh dari palang pintu perlintasan kereta api.
    
"Mereka melempari kereta Malioboro Ekspress, satu yang mengenai badan lokomotif sementara lainnya hanya mengenai bawah kereta yang sedang melintas. Ada saksi yang melihat," kata Satriadi.
    
Tidak ada korban dalam insiden tersebut, kecuali hanya bodi salah satu gerbong yang terlihat penyok di satu bidang sisi.
    
Sesampainya di Stasiun Tulungagung, dua anggota polsuska serta dua anggota security tiba untuk menjemput kelima anak tersebut guna dibawa ke ruang pengamanan Stasiun Tulungagung. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017