Surabaya (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya memburu pelaku yang beberapa hari terakhir hampir setiap malam menampakkan hantu pocong di Jalan Wonorejo Timur, Kecamatan Rungkut,  karena telah meresahkan masyarakat.
     
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Shinto Silitonga kepada wartawan di Surabaya, Kamis memastikan telah memerintahkan jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Rungkut Surabaya untuk melakukan cek di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
     
"Ini keterlaluan karena membuat masyarakat resah yang dikhawatirkan sebagai modus untuk melakukan kejahatan begal," ujarnya. 
     
Polisi telah menggali keterangan dari beberapa saksi yang menyatakan pernah melihat penampakan hantu pocong yang bersandar di salah satu tiang lampu penerangan jalan umum (PJU) kawasan Jalan Wonorejo Timur. 
     
"Sinar lampu PJU membuat sosok hantu pocong terlihat jelas dari kejauhan," katanya.
     
Namun Shinto menyatakan hingga kini Polsek Rungkut sama sekali belum menerima laporan kejadian kejahatan begal dari modus penampakan hantu pocong tersebut.
     
"Ada beberapa saksi yang mengatakan bahwa penampakan hantu pocong itu adalah ulah sekelompok anak-anak iseng," katanya.
     
Seorang saksi, menurut Shinto, mengaku melihat sekelompok anak-anak menghampiri hantu pocong itu sambil menyalakan petasan sembari tertawa-tawa. 
     
"Saksi lain ada yang sempat memotret pocong itu dengan kamera telepon selulernya. Tapi tidak lama kemudian, pocong pocongan itu dibawa kembali oleh anak-anak yang tadinya bermain petasan," ucap Shinto.
     
Atas penyelidikan awal tersebut, perwira polisi asal Medan, Sumatera Utara, ini menyimpulkan bahwa kabar tentang penampakan hantu pocong sebagai modus pelaku kejahatan begal di Jalan Wonorejo Timur telah terpatahkan. 
     
"Saya pastikan 'hoax' atau kabar bohong kalau penampakan hantu pocong ini sebagai modus pelaku kejahatan begal.Sebab pocong itu bersifat mainan yang dipasang anak-anak setempat," katanya.
     
Saat ini polisi terus memburu kelompok anak-anak yang kerap bermain-main dengan hantu pocong tersebut.
     
"Karena mereka masih anak-anak, kalau tertangkap, tentu akan kami beri edukasi kepada mereka," ujarnya.
     
Shinto menginstruksikan petugas untuk terus berpatroli di seputar TKP tiap malam untuk menemukan para pelakunya. 
     
"Kami kerahkan petugas untuk berpatroli, selain untuk menemukan kelompok anak -anak yang iseng itu sekaligus sebagai upaya memberi rasa aman kepada warga yang melintas," ujarnya. (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017