Bojonegoro (Antara Jatim) - Bulog Subdivre III Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan minat warga Bojonegoro membeli komoditas stabil, meskipun gerakan stabilisasi pangan yang menjual sejumlah komoditas sudah berjalan sejak sebulan terakhir.
"Warga pembeli komoditas yang kami jual dengan lokasi menetap di sini tetap stabil, terutama kalau pagi hari warga yang antre membeli cukup banyak," kata Petugas Stabilisasi Pangan Bulog Subdivre III Bojonegoro Rosyi di lokasi Pasar Kota, Bojonegoro, Kamis.
Ia yang didampingi sejumlah pekerja menjelaskan sejumlah komoditas yang dijual di dalam gerakan stabilisasi pangan yaitu bawang putih dengan harga Rp38.000 per kilogram, bawang merah Rp22.000 per kilogram, dan minyak goreng kemasan Rp11.800/liter.
Selain itu, lanjut dia, juga gula Rp12.000 per kilogram, beras Rp8.000 dan Rp8.600 per kilogram dan tepung terigu berkisar Rp6.000-Rp7.000 per kilogram.
"Kami kurang tahu perbandingan harga komoditas yang kami jual dengan harga di pasaran," ucapnya.
Namun, menurut dia, warga pembeli komoditas dalam gerakan stabilisasi pangan merata untuk semua komiditas jumlah yang terjual cenderung tidak ada perubahan.
Ia menyebutkan omzet bawang putih rata-rata berkisar 20-25 kilogram per hari, bawang merah berkisar 3-5 kilogram, gula berkisar 50 kilogram-1 kuintal.
Sedangkan minyak goreng bisa terjual 120 botol per hari, tepung terigu sekitar 50 kilogram per hari dan beras berkisar 20-30 kilogram per hari.
Menurut dia, berbeda dengan tahun lalu menjelang Puasa Ramadhan dalam operasi pasar yang digelar warga yang dibeli sebagian besar gula, karena harga gula yang dijual Rp12.800 per kilogram sedangkan harga gula di pasaran sempat mencapai Rp17.000 per kilogram.
"Gerakan stabilisasi pangan ini digelar sampai masuk Hari Raya Idul Fitri," ucapnya.
Kepala Dinas Perdagangan Bojonegoro Basuki, sebelumnya, menjelaskan pemerintah kabupaten (pemkab) terus melakukan pemantauan harga komoditas selama Puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
"Sampai saat ini pemkab belum menggelar pasar murah karena harga komoditas stabil," ucapnya.
Di Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) di Pasar Kota Bojonegoro untuk harga beras Ir 64 Rp8.500 per kilogram, gula pasir Rp12.500 per kilogram, dan minyak goreng botol/kemasan Rp11.000 per liter pada 8 Juni.
Sedangkan harga tepung terigu Ro7.500 per kilogram, bawang putih Rp38.000 per kilogram, bawang merah Rp27.000 per kilogram. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Warga pembeli komoditas yang kami jual dengan lokasi menetap di sini tetap stabil, terutama kalau pagi hari warga yang antre membeli cukup banyak," kata Petugas Stabilisasi Pangan Bulog Subdivre III Bojonegoro Rosyi di lokasi Pasar Kota, Bojonegoro, Kamis.
Ia yang didampingi sejumlah pekerja menjelaskan sejumlah komoditas yang dijual di dalam gerakan stabilisasi pangan yaitu bawang putih dengan harga Rp38.000 per kilogram, bawang merah Rp22.000 per kilogram, dan minyak goreng kemasan Rp11.800/liter.
Selain itu, lanjut dia, juga gula Rp12.000 per kilogram, beras Rp8.000 dan Rp8.600 per kilogram dan tepung terigu berkisar Rp6.000-Rp7.000 per kilogram.
"Kami kurang tahu perbandingan harga komoditas yang kami jual dengan harga di pasaran," ucapnya.
Namun, menurut dia, warga pembeli komoditas dalam gerakan stabilisasi pangan merata untuk semua komiditas jumlah yang terjual cenderung tidak ada perubahan.
Ia menyebutkan omzet bawang putih rata-rata berkisar 20-25 kilogram per hari, bawang merah berkisar 3-5 kilogram, gula berkisar 50 kilogram-1 kuintal.
Sedangkan minyak goreng bisa terjual 120 botol per hari, tepung terigu sekitar 50 kilogram per hari dan beras berkisar 20-30 kilogram per hari.
Menurut dia, berbeda dengan tahun lalu menjelang Puasa Ramadhan dalam operasi pasar yang digelar warga yang dibeli sebagian besar gula, karena harga gula yang dijual Rp12.800 per kilogram sedangkan harga gula di pasaran sempat mencapai Rp17.000 per kilogram.
"Gerakan stabilisasi pangan ini digelar sampai masuk Hari Raya Idul Fitri," ucapnya.
Kepala Dinas Perdagangan Bojonegoro Basuki, sebelumnya, menjelaskan pemerintah kabupaten (pemkab) terus melakukan pemantauan harga komoditas selama Puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
"Sampai saat ini pemkab belum menggelar pasar murah karena harga komoditas stabil," ucapnya.
Di Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) di Pasar Kota Bojonegoro untuk harga beras Ir 64 Rp8.500 per kilogram, gula pasir Rp12.500 per kilogram, dan minyak goreng botol/kemasan Rp11.000 per liter pada 8 Juni.
Sedangkan harga tepung terigu Ro7.500 per kilogram, bawang putih Rp38.000 per kilogram, bawang merah Rp27.000 per kilogram. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017