Bojonegoro (Antara Jatim) - DPC PDIP Bojonegoro, Jawa Timur mengenakan biaya pendaftaran sebesar Rp25 juta bagi pendaftar bakal calon bupati (bacabup) atau bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang akan diusung partai itu dalam pilkada Juni 2018.
"Biaya pendaftaran Rp25 juta itu untuk biaya survei, selain juga untuk menunjukkan kesungguhan peserta," kata Sekretaris DPC PDIP Bojonegoro Donny Bayu Setiawan, di Bojonegoro, Kamis.
Ia yang bersama Ketua DPC PDIP Budi Irawanto, dengan didampingi sejumlah pengurus partai lainnya, menjelaskan pendaftaran bacabup atau bacawabup di partainya dibuka sejak 1 Juni.
"Peserta bisa mengambil formulir pendaftaran sejak 1 Juni sampai 14 Juni. Pengembalian formulir disertai persyaratan mulai 15 Juni sampai 30 Juni," katanya, menjelaskan.
Menurut dia, biaya pendaftaran yang dibebankan kepada pendaftaran itu bukan politik uang, tetapi untuk biaya survei bagi pendaftar terkait popularitas dan "elektabilitas".
Lebih lanjut ia menjelaskan hasil penjaringan berdasarkan survei itu akan diusulkan kepada DPP PDIP untuk memperoleh pengesahan yang akan diusung partainya.
Hanya saja dalam pilkada di daerah setempat partainya tetap akan berkoalisi dengan partai lainnya, karena di daerahnya tidak ada partai yang bisa mengusung sendiri calon bupati dan calon wakil bupati dalam pilkada.
"Proses penjaringan ini merupakan tahapan sebelum nantinya nama yang terpilih untuk diusulkan kepada DPP PDIP di Jakarta," tuturnya.
Namun, ia mengakui kemungkinan bisa saja nama yang memperoleh persetujuan DPP PDIP bukan nama yang diusulkan DPC PDIP berdasarkan survei.
"Calon yang memperoleh pengesahan DPP PDIP bisa saja di luar hasil survei, karena memang mekanisme di partai kami otoritas pada Ketua DPP PDIP," ucapnya.
Yang jelas, menurut dia, DPC PDIP sudah mempersiapkan jajarannya tidak hanya di kabupaten, tetapi juga di kecamatan, bahkan sampai desa dan dusun untuk pilkada 2018.
Ketua DPC PDIP Bojonegoro Budi Irawanto, menjawab pertanyaan menyatakan akan ikut pendaftaran penjaringan bacabup yang digelar partainya.
"Sudah pasti saya ikut mendaftar," ucapnya.
Namun, ia juga mengatakan juga ada calon lain dari parpol di luar PDIP yang juga akan ikut mendaftar dalam penjaringan bacabup di partainya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Biaya pendaftaran Rp25 juta itu untuk biaya survei, selain juga untuk menunjukkan kesungguhan peserta," kata Sekretaris DPC PDIP Bojonegoro Donny Bayu Setiawan, di Bojonegoro, Kamis.
Ia yang bersama Ketua DPC PDIP Budi Irawanto, dengan didampingi sejumlah pengurus partai lainnya, menjelaskan pendaftaran bacabup atau bacawabup di partainya dibuka sejak 1 Juni.
"Peserta bisa mengambil formulir pendaftaran sejak 1 Juni sampai 14 Juni. Pengembalian formulir disertai persyaratan mulai 15 Juni sampai 30 Juni," katanya, menjelaskan.
Menurut dia, biaya pendaftaran yang dibebankan kepada pendaftaran itu bukan politik uang, tetapi untuk biaya survei bagi pendaftar terkait popularitas dan "elektabilitas".
Lebih lanjut ia menjelaskan hasil penjaringan berdasarkan survei itu akan diusulkan kepada DPP PDIP untuk memperoleh pengesahan yang akan diusung partainya.
Hanya saja dalam pilkada di daerah setempat partainya tetap akan berkoalisi dengan partai lainnya, karena di daerahnya tidak ada partai yang bisa mengusung sendiri calon bupati dan calon wakil bupati dalam pilkada.
"Proses penjaringan ini merupakan tahapan sebelum nantinya nama yang terpilih untuk diusulkan kepada DPP PDIP di Jakarta," tuturnya.
Namun, ia mengakui kemungkinan bisa saja nama yang memperoleh persetujuan DPP PDIP bukan nama yang diusulkan DPC PDIP berdasarkan survei.
"Calon yang memperoleh pengesahan DPP PDIP bisa saja di luar hasil survei, karena memang mekanisme di partai kami otoritas pada Ketua DPP PDIP," ucapnya.
Yang jelas, menurut dia, DPC PDIP sudah mempersiapkan jajarannya tidak hanya di kabupaten, tetapi juga di kecamatan, bahkan sampai desa dan dusun untuk pilkada 2018.
Ketua DPC PDIP Bojonegoro Budi Irawanto, menjawab pertanyaan menyatakan akan ikut pendaftaran penjaringan bacabup yang digelar partainya.
"Sudah pasti saya ikut mendaftar," ucapnya.
Namun, ia juga mengatakan juga ada calon lain dari parpol di luar PDIP yang juga akan ikut mendaftar dalam penjaringan bacabup di partainya. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017