Surabaya (Antara Jatim) - Sejumlah pengurus Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) Jawa Timur mengkampanyekan gerakan antitembakau sekaligus berbagi paket takjil di Jalan Raya Darmo Surabaya, Rabu.
"Kampanye dalam rangka Hari Tanpa Tembakau se-Dunia, kemudian
pembagian takjil dalam rangka berbagi di bulan suci Ramadhan," ujar Ketua WITT Jatim Arie Soeripan di sela kegiatan.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga membagikan brosur yang isinya peringatan dan tips bagaimana caranya agar berhenti merokok.
"Kami tidak ingin masyarakat semakin tinggi yang menggemari rokok. WITT optimistis mampu menekan dan meminimalisasi jumlah perokok di Indonesia, khususnya Jatim," ucapnya.
Khusus memperingati Hari Tanpa Tembakau se-Dunia setiap 31 Mei, wanita yang juga Ketua Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Jawa Timur itu berpesan agar masyarakat perlahan menjauhi rokok karena tidak menyehatkan.
"Jangan sampai ada asap dan iklan rokok di sekitar kita, termasuk rokok mengancam kita dan pembangunan," katanya.
Berdasarkan catatan yang dimiliki WITT Jatim, setiap enam detik ada orang meninggal dunia akibat penyakit yang berhubungan dengab rokok dan hampir setengah dari jumlah anak di dunia bernafas dari udara yang sudah tercemar asap rokok.
Kemudian, 20-30 persen penggunanya berisiko terkena kanker paru-paru dan penyakit jantung.
Sementara itu, pihaknya juga menyediakan 500 paket takjil untuk dibagikan ke pengendara yang saat adzan maghrib masih berada di jalan.
"Di bulan penuh berkah ini, kami ingin berbagi sekaligus bersosialisasi agar Surabaya khususnya, dan Jatim pada umumnya terbebas dari asap rokok," katanya. (*)
"Kampanye dalam rangka Hari Tanpa Tembakau se-Dunia, kemudian
pembagian takjil dalam rangka berbagi di bulan suci Ramadhan," ujar Ketua WITT Jatim Arie Soeripan di sela kegiatan.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga membagikan brosur yang isinya peringatan dan tips bagaimana caranya agar berhenti merokok.
"Kami tidak ingin masyarakat semakin tinggi yang menggemari rokok. WITT optimistis mampu menekan dan meminimalisasi jumlah perokok di Indonesia, khususnya Jatim," ucapnya.
Khusus memperingati Hari Tanpa Tembakau se-Dunia setiap 31 Mei, wanita yang juga Ketua Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Jawa Timur itu berpesan agar masyarakat perlahan menjauhi rokok karena tidak menyehatkan.
"Jangan sampai ada asap dan iklan rokok di sekitar kita, termasuk rokok mengancam kita dan pembangunan," katanya.
Berdasarkan catatan yang dimiliki WITT Jatim, setiap enam detik ada orang meninggal dunia akibat penyakit yang berhubungan dengab rokok dan hampir setengah dari jumlah anak di dunia bernafas dari udara yang sudah tercemar asap rokok.
Kemudian, 20-30 persen penggunanya berisiko terkena kanker paru-paru dan penyakit jantung.
Sementara itu, pihaknya juga menyediakan 500 paket takjil untuk dibagikan ke pengendara yang saat adzan maghrib masih berada di jalan.
"Di bulan penuh berkah ini, kami ingin berbagi sekaligus bersosialisasi agar Surabaya khususnya, dan Jatim pada umumnya terbebas dari asap rokok," katanya. (*)
Video oleh: Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017