Sumenep (Antara Jatim) - Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, memastikan telah meminta wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke objek wisata setempat untuk tetap menghormati budaya dan tradisi lokal.

"Keinginan dan harapan kami dan warga itu telah disampaikan kepada setiap biro perjalanan wisata yang berencana membawa wisman ke Sumenep. Mereka memahami dan memakluminya," ujar Kepala Disparbudpora Sumenep, Sufiyanto di Sumenep, Rabu.

Ia menilai biro perjalanan wisata yang membawa wisman ke Sumenep telah menyampaikan keinginan tersebut kepada kliennya.

Buktinya, beberapa hari lalu, puluhan wisman yang berkunjung ke Masjid Jamik Keraton Sumenep bersedia mengenakan kerudung dan kain batik agar tampil lebih sopan di kawasan masjid.

"Mereka pun bersedia untuk hanya melihat Masjid Jamik Keraton Sumenep dari halaman atau luar. Kami optimistis mereka akan menyesuaikan diri selama memang diminta secara baik-baik," kata Sofi, sapaan Sufiyanto.

Disparbudpora Sumenep juga meminta pengelola pantai wisata setempat untuk memasang papan pengumuman agar para pengunjung tidak mengenakan bikini, ketika berada atau bermain di air.

"Keinginan kami agar budaya dan tradisi lokal tetap dijaga itu tidak hanya bagi wisman, akan tetapi juga wisatawan nusantara atau domestik," ujarnya, menambahkan. 

Sofi juga mengemukakan, Program Tahun Kunjungan Wisata Sumenep 2018 pun akan direalisasikan dengan tetap menjaga dan menjunjung tinggi budaya dan tradisi lokal.

"Sejak awal, pemerintah daerah memang ingin mengembangkan kepariwisataan dengan tetap menonjolkan dan mempertahankan karakteristik lokal," katanya. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017