Jember (Antara Jatim) - Tim Satuan Petugas (Satgas) Pangan Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu, melakukan inspeksi mendadak di sejumlah pasar tradisional untuk memantau harga bahan pokok menjelang bulan Ramadhan 1438 Hijriyah.

"Kita turun langsung ke sejumlah pasar tradisional, distributor, agen dan toko untuk memantau harga kebutuhan pokok, termasuk pergeseran harga menjelang bulan Ramadhan," kata Ketua Tim II Satgas Pangan Sri Agiyati di sela-sela memantau harga bahan pokok di Jember.

Menurutnya ada tiga tim yang melakukan pemantauan harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional yang dibagi dalam zona wilayah barat, tengah, dan timur sesuai dengan jadwal yang ditentukan. 

"Tiap tim beranggotakan 11 orang yang berasal dari lintas instansi antara lain Polri, Kejaksaan, Disperindag, Satpol PP, Dinas Ketahanan Pangan, dan Bulog yang dibagi berdasarkan pemetaan wilayah pantauan," tuturnya.

Tim I diketuai oleh Kanit Tipiter Polres Jember Suprayitno yang bergerak ke titik terjauh yakni kawasan Kecamatan Sumberbaru, Tanggul, Semboro, Bangsalsari, dan Balung. Sedangkan Tim II diketuai Sri Agiyati dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan menuju Kecamatan Ambulu, Jenggawah, Ajung, dan Kaliwates. 

Selanjutnya Tim III dipimpin Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Andi Prastowo yang memantau pasar tradisional di Kecamatan Kalisat, Ledokombo, Sukowono, Arjasa, dan Jelbuk.

"Agenda inspeksi mendadak di lapangan yakni menerima informasi, baik keluhan langsung dari masyarakat maupun memantau fluktuasi harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan, dan mendeteksi adanya dugaan permainan harga, serta penimbunan bahan pangan," katanya.

Ia mengatakan sejumlah tim pada inspeksi mendadak itu belum menemukan indikasi adanya permainan harga dan penimbunan di sejumlah wilayah baik oleh distributor, agen, maupun toko besar.

"Berdasarkan pantauan hasil temuan di lapangan, harga yang sudah merangkak naik adalah minyak goreng curah dari semula Rp10.800 menjadi Rp11.000 per kilogram, sedangkan harga daging sapi di sejumlah tempat terdapat selisih sekitar Rp5.000 per kilogram," ujarnya.

Harga cabai merah keriting yang diprediksi naik, namun harganya masih normal berkisar Rp48.000 hingga Rp50.000 per kilogram, sedangkan cabai merah campuran hijau Rp24 ribu per kilogram, dan cabai hijau keriting Rp18 ribu per kilogram, dan cabai merah besar berkisar Rp20.000 hingga Rp22 ribu per kilogram.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017