Pamekasan (Antara Jatim) - Palang Merah Indonesia (PMI) Pamekasan, Jawa Timur mengantisipasi kekosongan persediaan darah selama bulan suci Ramadhan 1438 Hijriah kali dengan menggelar donor darah massal.

Menurut Ketua PMI Pamekasan Bambang Edy Suprapto di Pamekasan, Senin, selain menggelar kegiatan donor darah massal, pihaknya kini juga akan menggelar kegiatan donor darah dengan sistem 'jemput bola' bekerja sama  dengan sejumlah lembaga pendidikan dan pondok pesantren di Pamekasan.

"Donor darah massal telah kami gelar mulai tanggal 18 hingga 21 Mei 2017, sedangkan donor darah dengan sistem jemput bola ke sejumlah lembaga pendidikan dan pondok pesantren mulai hari ini hingga Ramadhan ini," kata Bambang menjelaskan.

Ia mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, selama Ramadhan kegiatan donor darah oleh masyarakat biasanya nihil, karena para pendonor sedang menjalankan ibadah puasa.

"Oleh karena itu, sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, kami harus menyimpan persediaan darah, guna memenuhi kebutuhan darah bagi masyarakat yang membutuhkannya," ucap Bambang.

Berdasar grafik stok darah selama Ramadhan dari tahun ke tahun selalu defisit. Sebab pendonor tidak bisa mendonorkan darah mereka pada siang hari.

Menurut Ketua PMI Pamekasan Bambang Edy Suprapto, setiap tahun PMI Pamekasan kekurangan sekitar 1.000 kantor darah guna memenuhi kebutuhan darah di wilayah itu.

"Setiap tahun, kami hanya bisa menyediakan sebanyak 6.000 kantong  darah, sedangkan kebutuhan ideal setiap tahunnya sekitar 7.000 kantong  darah," kata Bambang menuturkan.

Bambang menjelaskan, banyaknya kebutuhan darah itu, karena PMI  Pamekasan tidak hanya melayani pasien yang membutuhkan darah di Kabupaten Pamekasan saja, akan tetapi juga dari kabupaten lain di Madura, seperti Sumenep dan Kabupaten Sampang.

Hal ini karena Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamekasan merupakan  rumah sakit rujukan di Madura, sehingga banyak warga luar Pamekasan yang berobat di RSUD Pamekasan.

"Kalau dirujuk ke Pamekasan, apabila membutuhkan darah secara otomatis kan ke PMI Pamekasan," terang Bambang.

Ia menjelaskan, darah sebanyak 6.000 kantor yang berhasil dikumpulkan PMI Pamekasan setiap tahunnya itu dari berbagai jenis kegiatan donor darah yang digelar PMI, dan kegiatan donor yang digelar masyarakat.

Selain itu, PMI juga mengumpulkan darah dari pendonor aktif yang jumlahnya mencapai 30 orang lebih.

Menurut Bambang pasokan darah terbanyak di Pamekasan selama ini, dari kalangan TNI dan Polri.

"Tapi walaupun kami mempunayi pendonor aktif, khusus bulan puasa ini, para pendonor kan juga menjalankan ibadah puasa. Jadi tidak bisa melakukan kegiatan donor. Maka dari itu, sebelum memasuki Ramadhan kini menggelar kegiatan donor yang maksimal, demi mempersiapkan kebutuhan darah selama Ramadhan," kata Bambang menjelaskan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017