Sumenep (Antara Jatim) - Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin sore, melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk melihat pemanfaatan bangunan di Pasar Anom Baru di Kecamatan Kota.

"Sesuai hasil pengamatan di lapangan, situasi di Pasar Anom Baru belum mengalami perubahan yang signifikan, meskipun sudah ada bangunan baru. Semrawut dan kotor," ujar Ketua Komisi II DPRD Sumenep, Nurus Salam di Sumenep.

Ia menjelaskan, hingga sekarang, pemanfaatan bangunan baru berupa gedung dua lantai bagi pedagang korban kebakaran Pasar Anom Baru pada 2007 belum maksimal.

Sejumlah toko dan kios di bangunan baru tersebut belum ditempati oleh para pedagang korban kebakaran Pasar Anom Baru pada 2007.

"Kami belum mengetahui secara rinci penyebab pedagang belum juga menempati fasilitas baru itu. Kami akan telusuri lebih dulu," kata Oyok, sapaan Nurus Salam, menerangkan.

Selain itu, situasi di Pasar Anom Baru di Kecamatan Kota yang merupakan pasar induk di Sumenep tersebut masih terlihat semrawut.

Salah satu penyebab kesemrawutan itu diduga akibat kurang bagusnya penataan parkir kendaraan bermotor milik para pengunjung.

"Masih terlihat semrawut dan kotor. Kondisi tersebut tentunya tidak mengenakkan bagi pengunjung. Beberapa hal yang menjadi temuan sidak tersebut akan dikonfirmasi kepada para pihak terkait," ujarnya, menambahkan.

Komisi II DPRD Sumenep akan menggelar rapat dengar pendapat dengan para pihak terkait di pemerintah daerah setempat guna membahas hasil temuan sidak itu pada Selasa (23/5). (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017