Kediri (Antara) - Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah menegaskan pemerintah kota berkomitmen untuk menekan jumlah pengangguran di di kota ini, yang salah satunya dengan pelatihan agar mandiri.
     
"Pemkot memiliki aksi sembilan dalam membangun Kota Kediri. Salah satunya adalah menekan angka pengangguran di Kota Kediri," katanya di Kediri, Jawa Timur, Kamis.
     
Wawali yang hadir dalam pelatihan masyarakat Kota Kediri bertajuk "Masyarakat Kota Kediri Mandiri" di Convention Hall Kediri Mall itu menambahkan pelatihan ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Kediri untuk mengentaskan pengangguran di Kota Kediri.
     
Ia mengatakan, pelatihan ini diberikan secara gratis dan diikuti sekitar 700 peserta berbagai kelurahan di Kota Kediri. Peserta diberikan keterampilan yang dapat menunjang saat memasuki dunia kerja maupun menjadi seorang "Enterpreneur". 
     
"Para peserta pelatihan akan dibekali kemampuan sesuai dengan bidang yang diinginkan. Kami tidak mau warga Kota Kediri hanya duduk diam, mereka harus punya bekal untuk bersaing apalagi saat ini sudah masuk Masyarakat Ekonomi ASEAN," ujarnya. 
     
Ia berharap, para peserta pelatihan pun bisa mengikuti acara dengan baik serta seksama, sebab pelatihan yang diberikan akan bermanfaat dan menjadi bekal masuk dunia kerja.
     
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Tenaga Kerja (UMTK) Kota Kediri Kristianto, mengatakan pelatihan ini menyelenggarakan 13 bidang pelatihan di antaranya, otomotif, garmen, "handmade", kecantikan, bordir, kuliner, keamanan, kehumasan, akupresure, akupuntur, mengemudi, desain grafis, dan informatika.
     
Kristianto menambahkan kegiatan ini merupakan upaya yang dilakukan untuk dapat menyerap sebanyak 30.000 tenaga kerja dalam waktu lima tahun.
     
"Jadi, seperti seperti komitmen kepala daerah, kami berupaya bisa menyerap sebanyak 30.000 tenaga kerja dalam waktu lima tahun," katanya berharap. 
     
Pemerintah kota juga berharap UMKM di Kota Kediri semakin tumbuh. Pemerintah memudahkan pengajuan perizinan, yaitu dari semula 158 izin, sekarang dipangkas menjadi tinggal 56 izin saja.      

Selain itu berbagai fasilitas di instansi terlebih lagi di tingkat kelurahan juga lebih diperbaiki. Pelayanan dibuat seperti di perbankan, ada pendingin ruangan, komputer, serta pelayanan yang lebih cepat. Saat ini, jumlah UMKM di Kota Kediri sudah mencapai 31 ribu usaha yang tersebar di seluruh kecamatan. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017