Surabaya, (Antara Jatim) - Operasi pasar yang digelar oleh Perum Bulog Subdrive wilayah Surabaya Utara menyasar 15 titik, termasuk dua daerah lainnya yakni Gresik dan Sidoarjo, tujuannya untuk stabilisasi pangan di wilayah setempat.

Wakil Kepala Bulog Sub Divisi Regional (Subdivre) Surabaya Utara, Irlia Dwi Putri di Surabaya, Kamis mengatakan operasi pasar tersebut bagian dari "Gerakan Stabilisasi Pangan" (GSP) yang serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia dari tanggal 17 hingga 31 Mei 2017.

"Kegiatan ini kami lakukan untuk stabilisasi stok dan harga pangan di tingkat masyarakat, dan untuk Surabaya Utara kami gelar di pusat keramaian, pasar, asosiasi, outlet pangan pemerintah atau rumah pangan kita (RPK)," katanya.

Sementara itu, operasi pasar dengan sasaran 15 titik menjual kebutuhan pokok seperti beras medium seharga Rp8.800, beras premium Rp10.250, gula pasir Rp12.200, bawang merah Rp21.000, bawang putih Rp38.000, minyak goreng Rp11.000, serta tepung Rp7.500.

"Kami juga menyediakan telur Rp19.500, dan secara umum untuk stok cukup memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.

Ia menjelaskan, secara total untuk kegiatan ini Bulog Subdrive wilayah Surabaya Utara menyediakan 1 ton beras, 15 ton gula, 700 kg bawang merah, 1 ton bawang putih, 3.500 liter minyak, 15 ton gula dan 100 kg telur.

Sebelumnya, Kepala Bulog Divre Jatim Usep Karyana mengatakan GSP merupakan gerakan bersama untuk menekan lonjakan harga pangan di pasaran, khususnya menjelang Ramadhan hingga lebaran Idul Fitri 2017.

Di Jawa Timur, kata dia, terdapat 13 Subdivre di 38 kabupaten/kota yang bersama-sama menggelar operasi pasar, ditambah 3.400 gerai RPK.

Ia berharap, dengan adanya penyebaran penjualan stabilitas harga akan tercapai, sehingga tidak ada gejolak harga pangan di masyarakat jelang Ramadhan dan Lebaran 2017.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017