Sidoarjo (Antara Jatim) - Badan urusan logistik (Bulog) Sub-Divisi Regional Surabaya Utara optimistis jika pelaksanaan kegiatan bertajuk Gerakan Stabilisasi Pangan (GSP) bisa membantu menstabilkan harga bahan pangan menjelang pelaksanaan puasa Ramadhan 2017.
Kepala Bulog Sub-Divre Surabaya Utara Cecep Panji N, Kamis mengatakan, kegiatan ini mulai dilaksanakan sejak tanggal 17 Mei sampai dengan 31 Mei 2017.
"Kami optimistis kegiatan ini bisa menstabilkan harga pangan mengingat saat ini ada kecenderungan kenaikan harga bahan pangan menjelang puasa Ramadhan 2017," katanya saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Jawa Timur.
Ia megemukakan, pada kegiatan ini pihaknya menjual bahan pangan tersebut dengan harga di bawah harga pasar pada umumnya.
"Seperti harga telur ayam yang di pasar harganya sekitar Rp21 ribu perkilogram, maka kami menjualnya dengan harga Rp19.500 setiap kilogramnya," ujarnya.
Gula pasir, kata dia, dijual dengan harga Rp12.200 perkilogram, bawang merah Rp21 ribu perkilogram, tepung terigu Rp7.500 perkilogram.
"Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat tidak perlu khawatir lagi harga kebutuhan pokok akan melonjak naik," ucapnya.
Ia mengatakan, setiap harinya bahan pangan tersebut akan dijual di beberapa titik pasar tradisional yang menjadi bahan pencatatan dari Badan Pusat Statistik (BPS).
"Kalau di Surabaya di antaranya Pasar Pucang, Pasar Wonokromo, Pasar Keputran. Kemudian di Sidoarjo ada Pasar Larangan, Pasar Tebel, dan juga Pasar Porong," tuturrnya.
Ia berharap melalui kegiatan ini harga kebutuhan bahan pangan ini bisa stabil dan tidak merangkak naik serta masyarakat tidak perlu resah.
"Kami berharap harga kebutuhan ini bisa terkendali dengan maksimal," ujarnya, berharap.(*)
Video Oleh: Indra Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017