Banyuwangi (Antara Jatim) - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kamis mengundang Afi Nihaya Paradisa, pelajar SMA Gambiran,  yang tulisannya di media sosial kerap menjadi viral, dan tulisan terakhirnya tentang kebhinnekaan dengan judul "Warisan".

"Saya mengajak Afi ini untuk memberi inspirasi ke anak-anak muda lainnya, bahwa kita perlu rajin membaca dan menulis. Tulisan Afi bagus, dan itu tidak mungkin dia bisa menulis kalau tidak membaca," kata Anas seusai sarapan bersama Afi di ruang kerjanya di Banyuwangi, Jawa Timur.

Anas mengatakan, dia mengetahui kiprah Afi di media sosial yang menyita perhatian banyak orang. "Afi ini salah satu contoh pelajar yang memanfaatkan 'gadget' (gawai) untuk hal yang positif lewat tulisan. Apa yang dilakukan oleh Afi ini bisa menjadi inspirasi bagi para pelajar lainnya," kata Anas dalam keterangan tertulis Pemkab Banyuwangi.

Terkait tulisan Afi, kata dia, itu memang ada perbedaan pendapat, ada yang setuju dan ada yang tidak. Menurut dia, hal itu sesuatu yang wajar, karena banyak kepala pasti tidak bisa seragam dalam berendapat.

Afi lahir dan besar di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi. Gadis kelahiran 23 Juni 1998 ini hadir di ruangan Anas didampingi oleh ayahnya, Imam Wahyudi (47), yang merupakan pedagang kaki lima (PKL) di sekolah.

"Ini inspirasi bagi kita semua. Afi ini tinggal di daerah yang cukup jauh dari kota, tapi dengan internet, dia bisa berselancar mencari pengetahuan, memperkaya wawasan," ucap Anas.

Pada kesempatan itu, Bupati Anas menawarkan ke Afi untuk mengikuti beasiswa Banyuwangi Cerdas yang bekerja sama dengan beberapa universitas negeri. Beasiswa ini membiayai kuliah beserta biaya hidup selama berkuliah.

"Ini merupakan apresasi dari pemerintah daerah kepada pelajarnya yang berprestasi seperti Afi," kata Anas.

Tulisan Afi dikenal publik karena sangat kritis sekaligus inspiratif, bahkan dinilai banyak kalangan, pandangannya telah melampaui usianya. Banyak tulisannya yang sudah menjadi viral di media sosial.

Tulisannya terbaru berjudul "Warisan" berisi tentang ajakan untuk selalu damai dalam perbedaan telah disukai lebih dari 30.000 orang, dan dibagikan puluhan ribu orang. Followers-nya mencapai lebih dari 270.000 orang.

Afi bercerita, dia suka menulis sejak duduk di bangku SD. Afi mendapatkan inspirasi menulis dari pengamatan sehari-hari dan banyak membaca buku.

"Saya sangat suka membaca, baik membaca lewat informasi di internet maupun dari buku-buku. Saya punya target membaca dalam satu bulan 1-3 buku," kata Afi.

Afi mengatakan meski menyukai menulis sejak lama, tapi baru aktif menulis menggunakan media Facebook mulai Maret 2016. Tiga bulan setelah menggunakan FB, tulisannya pun mulai viral disukai dan dibagikan oleh banyak netizen.

"Saat menulis saya sebenarnya tidak ada niatan supaya viral. Apa yang saya tulis hanya ingin berbagai kebaikan dengan orang lain. Tapi ternyata disukai dan dibagikan oleh banyak orang," ujar perempuan berjilbab itu.(*)
Video Oleh: Abdullah Azwar Anas
 



Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017