Kunming, China (Antara Jatim) - Provinsi Yunnan, China, bertekad ingin menjadi salah satu destinasi wisata dunia karena secara cuaca, infrastruktur dan potensinya sangat mendukung.
"Suhu udara kita sejuk meskipun saat musim panas. Akses jalan terus kita bangun dan kita memiliki kekayaan wisata yang sangat beragam," kata Wakil Direktur Urusan Luar Negeri Provinsi Yunnan, Wang Wei, saat menerima delegasi media, di Kunming, Selasa.
Yunnan merupakan salah satu provinsi di China yang berada di sisi barat. Daerah ini memiliki luas sekiar 394 ribu kilometer. Sebagian besar daerah ini pegunungan sehingga sebagian besar merupakan dataran tinggi.
Yunnan yang berpenduduk sekitar 47 juta jiwa ini merupakan daerah yang ditinggali banyak suku minoritas seperti Yi, Bai, Zhuang dan Han yang merupakan suku terbesar.
Masing-masing suku memiliki karakter budaya yang berbeda-beda. Keberagaman tersebut juga menambah kekayaan khazanah seni budaya masyarakatnya.
Masyarakat di Yunnan hampir 75 persen hidup dari bercocok tanam karena sebagian besar daerah ini merupakan daerah pertanian.
Produk pertanian dari daerah ini selain beras juga beraneka macam buah dan sayuran. Bahkan, Yunnan dikenal sebagai produsen tembakau dan pemasok 50 persen kopi untuk China.
Yunnan yang terdiri 16 kota ini memiliki sebuah bandara di Kunming yang juga ibu kota provinsi ini. Bandara itu cukup padat karena tidak hanya melayani penerbangan domestik, tetapi juga internasional.
Untuk terus meningkatkan kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara, Pemerintah Yunnan kini telah membuka 50 penerbangan langsung dari dan ke Bandara Changshui, Kunming.
"Bahkan kita juga telah membuka penerbangan langsung ke Bali dalam tiga kali seminggu. Senin, Rabu dan Jumat," kata Wang Wei yang didampingi sejumlah staf.
Jumlah kunjungan wisatawan ke Yunnan sekitar 142 juta setahun dan dari jumlah tersebut sekitar lima juta di antaranya wisatawan mancanegara.
Tempat wisata yang bisa dikunjungi di Yunnan tidak hanya wisata alam, tetapi juga wisata budaya. Objek wisata di daerah ini seperti Taman Hutan Batu, Danau Lugu, sejumlah kota tua, dan lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Suhu udara kita sejuk meskipun saat musim panas. Akses jalan terus kita bangun dan kita memiliki kekayaan wisata yang sangat beragam," kata Wakil Direktur Urusan Luar Negeri Provinsi Yunnan, Wang Wei, saat menerima delegasi media, di Kunming, Selasa.
Yunnan merupakan salah satu provinsi di China yang berada di sisi barat. Daerah ini memiliki luas sekiar 394 ribu kilometer. Sebagian besar daerah ini pegunungan sehingga sebagian besar merupakan dataran tinggi.
Yunnan yang berpenduduk sekitar 47 juta jiwa ini merupakan daerah yang ditinggali banyak suku minoritas seperti Yi, Bai, Zhuang dan Han yang merupakan suku terbesar.
Masing-masing suku memiliki karakter budaya yang berbeda-beda. Keberagaman tersebut juga menambah kekayaan khazanah seni budaya masyarakatnya.
Masyarakat di Yunnan hampir 75 persen hidup dari bercocok tanam karena sebagian besar daerah ini merupakan daerah pertanian.
Produk pertanian dari daerah ini selain beras juga beraneka macam buah dan sayuran. Bahkan, Yunnan dikenal sebagai produsen tembakau dan pemasok 50 persen kopi untuk China.
Yunnan yang terdiri 16 kota ini memiliki sebuah bandara di Kunming yang juga ibu kota provinsi ini. Bandara itu cukup padat karena tidak hanya melayani penerbangan domestik, tetapi juga internasional.
Untuk terus meningkatkan kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara, Pemerintah Yunnan kini telah membuka 50 penerbangan langsung dari dan ke Bandara Changshui, Kunming.
"Bahkan kita juga telah membuka penerbangan langsung ke Bali dalam tiga kali seminggu. Senin, Rabu dan Jumat," kata Wang Wei yang didampingi sejumlah staf.
Jumlah kunjungan wisatawan ke Yunnan sekitar 142 juta setahun dan dari jumlah tersebut sekitar lima juta di antaranya wisatawan mancanegara.
Tempat wisata yang bisa dikunjungi di Yunnan tidak hanya wisata alam, tetapi juga wisata budaya. Objek wisata di daerah ini seperti Taman Hutan Batu, Danau Lugu, sejumlah kota tua, dan lainnya. (*)
Editor : Akhmad Munir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017