Jember (Antara Jatim) - Panitia lokal (Panlok) 58 Jember menyiapkan 11.869 ruangan untuk ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 baik untuk peserta yang mengikuti ujian berbasis komputer maupun ujian berbasis kertas yang akan digelar Selasa (16/5).
"Jumlah ruangan kelas di kampus Universitas Jember (Unej) tidak mencukupi untuk menampung seluruh peserta yang mengikuti ujian SBMPTN yang berjumlah 12.369 siswa, sehingga panitia meminjam kelas yang ada di sekolah dan perguruan tinggi di sekitar kampus setempat," kata Kepala Humas dan Protokol Unej Agung Purwanto di sela-sela memantau persiapan ujian SBMPTN di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin.
Jumlah peserta yang mendaftar untuk ujian SBMPTN di Panlok 58 Jember tercatat 12.369 siswa dengan rincian 5.603 peserta kelompok ujian Saintek, 5.024 peserta kelompok ujian Soshum, dan 1.742 peserta kelompok ujian Campuran.
"Beberapa lokasi sekolah dan perguruan tinggi yang menjadi lokasi ujian SBMPTN 2017 di antaranya SMPN 3, SMPN 1, SMKN 2, SMAN 2, STIE Mandala, dan Universitas Muhammadiyah Jember," tuturnya.
Ia menambahkan, panitia telah menyiapkan pengawas sekitar 620 orang karena sesuai dengan aturan bahwa setiap 20 peserta akan diawasi oleh 2 orang pengawas dan jumlah tersebut belum termasuk pengawas cadangan yang akan disiapkan di tiap lokasi ujian.
"Untuk mengantisipasi kecurangan dan perjokian, kami sudah instruksikan kepada setiap pengawas agar melarang peserta membawa 'handphone', alat komunikasi, bahkan tas tidak boleh dibawa masuk ke dalam kelas," katanya.
Setiap peserta, lanjut dia, hanya boleh membawa kartu peserta SBMPTN, legalisir ijazah atau Surat Keterangan Lulus, dan alat tulis yang akan digunakan pada saat mengikuti ujian.
Kesiapan Panlok 58 Jember juga ditunjukkan dalam menyiapkan sarana dan prasarana bagi peserta ujian berbasis komputer atau "Computer Based Test" (CBT) dengan menyiapkan sembilan lokasi ujian CBT untuk menampung 500 peserta.
"Untuk ujian CBT diikuti 218 peserta kelompok ujian Saintek, 202 peserta kelompok Soshum, dan 80 peserta kelompok ujian Campuran. Kami juga telah melaksanakan dua kali gladi bersih untuk memastikan pelaksanaan CBT berjalan dengan lancar," ucap dosen pengajar Ilmu Hubungan Internasional itu.
Ia juga mengimbau agar para peserta ujian SBMPTN datang ke lokasi ujian masing-masing paling lambat 15 menit sebelum ujian dimulai untuk memastikan lokasi ujian dan datang sebelum ujian memberikan antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami juga imbau peserta hendaknya menjaga kesehatan dan sarapan dulu sebelum berangkat karena pengalaman tahun lalu ada peserta yang sakit karena belum sarapan, serta yang paling penting jangan lupa berdoa," katanya.
Pada saat peserta SBMPTN berkosentrasi melaksanakan ujian, maka calon mahasiswa baru Universitas Jember yang diterima melalui jalur SNMPTN akan melaksanakan registrasi ulang dan sengaja dilaksanakan bersamaan dengan ujian SBMPTN untuk menutup celah calon mahasiswa baru yang sudah diterima melalui jalur SNMPTN tidak mengikuti ujian SBMPTN.
"Calon mahasiswa baru dari jalur SNMPTN wajib hadir saat registrasi ulang pada tanggal 16 Mei 2017 untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan, foto untuk kartu mahasiswa dan proses lainnya," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017