Malang,  (Antara Jatim) - Manajemen d'Kross BC Malang meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memperhatikan cabang olahraga tinju yang beberapa tahun terakhir ini terus meredup pamornya.

"Kami mohon perhatian lebih dari Menpora terkait dunia tinju di Tanah Air yang saat ini tengah meredup. Upaya yang perlu dilakukan dan mendesak adalah merevolusi badan tinju nasional yang sekarang ini stagnan, bahkan 'melempem' semua," kata pengelola d'Kross BC Malang Ade Herawanto usai bertemu dengan Menpora di Malang, Jawa Timur, Kamis.

Selain itu, lanjutnya, yang tidak kalah pentingnya adalah fasilitas pendukung untuk cabang olahraga tersebut, seperti training center (TC) atau pemusatan latihan yang ada di wilayah Malang raya. "Sebenarnya fasilitas TC ini tidak hanya penting untuk tinju, tapi juga sepak bola.

Nantinya, kata Ade, fasilitas pendukung tersebut harus disediakan secara profesional. Untuk teknisnya, bisa menggandeng investor luar negeri atas izin dari Menpora. Untuk pembangunan fasilitas pendukung TC ini sudah ada pandangan investor,  yaitu salah satu produsen infrastruktur olahraga dari luar negeri.

Usulan sekaligus permintaan kepada Menpora tersbeut tertuang dalam Resolusi Tugu Balaikota Malang yang dicetuskan pada 23 April lalu bersamaan dengan digelarnya Malang Super Fihgt 2017.

Dalam Resolusi Tugu tersebut, selain masalah cabang olahraga tinju dan sepak bola, juga menghasilkan rumusan terkait komitmen warga Malang raya yang akan menjadikan tinju dan sepak bola mampu membawa harum nama Indonesia di pentas internasional.

Selain itu, generasi muda di wilayah Malang raya juga siap mendukung program-program Menpora yang bakal diimplementasikan dalam kegiatan positif.

Resolusi tersebut dihasilkan dari pertemuan yang melibatkan para tokoh Aremania, Pasoepati, petinggi Persis Solo, manajemen d'Kross BC dan Saestu BC Solo, para pemangku kepentingan serta insan tinju Malang raya.

Sementara itu Menpora Imam Nahrawi mengapresiasi usulan-usulan tersebut, bahkan bertekad bisa merealisasikannya sesegera mungkin. Selain itu, Menpora juga berjanji akan menjembatani Ade dan manajemen d'Kross BC untuk membangun relasi dan jaringan yang lebih luas dengan promotor-promotor nasional hingga internasional.

"Kami juga akan memfasilitasi upaya untuk mengenalkan juara tinju dunia asal Malang Hero Tito kepada publik dengan menggandeng rekan-rekan media di Tanah Air. Tak bisa dipungkiri, promosi juga menjadi bagian penting dalam industri olahraga dalam negeri," urainya.

Menpora juga meminta agar Hero Tito terus mengasah skill dan mempersiapkan diri menyongsong laga demi laga untuk mempertahankan gelar juara dunia kelas ringan versi World Professional Boxing Federation (WPBF).

Rencana terdekat, Hero bakal kembali naik ring pada 20 Agustus mendatang di GOR Sritex Solo, Jawa Tengah dengan meladeni petinju asal Australia. "Harus terus semangat. Gelar juara dunia harus tetap dipertahankan dan persiapannya harus benar-benar dimatangkan," ujarnya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017