Surabaya (Antara Jatim) - Universitas Kristen Petra (UKP) Surabaya mengajak masyarakat untuk melestarikan pusaka Surabaya, dengan melestarikan budaya serta tak melupakan sejarah melalui "Surabaya Memory 2017".

Kepala Perpustakaan UK Petra Dian Wulandari di Surabaya, Kamis mengatakan dalam acara yang digelar mulai 10 hingga 14 Mei 2017 itu, berbagai kegiatan seperti pameran foto Surabaya, lomba mendongeng, seminar hingga workshop digelar dengan tema "Kampungku Suroboyo" untuk marayakan hari jadi ke-724 Kota Surabaya.

"Surabaya Memory merupakan sebuah inisiatif yang didedikasikan bagi perekaman dan pelestarian pusaka (heritage) Kota Surabaya. Selain itu acara ini bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian masyarakat akan pelestarian pusaka Kota Surabaya melalui media maya (online) dan media fisik (onsite)," kata Dian.

Dia menambahkan, Surabaya Memory 2017 kali ini ingin mengangkat keberadaan kampung-kampung di Surabaya yang memiliki ciri khas masing-masing yang menciptakan sebuah jaringan yang membuat keterikatan antara satu dan lainnya dari berbagai sisi kehidupan. Keberadaan kampung, menurut Dian, menjadi penting karena kampunglah yang membentuk Surabaya.

"Sebagai kota yang sarat dengan nilai history ini layak untuk dipelajari lebih dalam salah satunya hadirnya berbagai kampung yang menjadi bagian dari Surabaya," kata Dian.

Acara akan diawali dengan pameran Surabaya Memory dengan menampilkan kurang lebih 55 karya foto Surabaya Tempo Dulu serta 25 potret Kebun Binatang Surabaya (KBS) Surabaya dari masa ke masa, foto prestasi kampung Akseliterasi, maket karya dosen dan mahasiswa UK Petra bertemakan Kampung Surabaya dan Desain tiga dimensi rumah KBS.

"Hari ini ada final lomba dongeng untuk kategori SD dengan peserta 10 orang anak SD. Mereka membawa alat peraga sendiri agar mampu memikat para juri mulai dari boneka, kerang, wayang dan masih banyak lagi lainnya," ujarnya.

Dia menjelaskan, sebelumnya telah dilakukan penyisihan yang mampu menyaring 56 peserta dari berbagai SD yang ada di Surabaya. Dilanjutkan pada pukul 13.00 WIB akan diadakan workshop Membuat alat peraga edukatif dengan tema KBS yang dibawakan dosen DKV UK Petra Aniendya Christianna.

Nindy, sapaan Aniendya mengatakan dalam workshop ini para peserta diminta membuat Kebun Binatang mini dan dilakukan secara berkelompok dengan 2-3 orang di dalamnya.

"Mereka wajib membawa kertas kertas asturo warna-warni, lem kertas, hiasan sesuai tema, Gunting atau Cutter, Spidol hitam, spidol warna-warni, kertas duplekatau yang sejenisnya ukuran 40cm x 40cm”," kata Nindy.

Pada hari ketiga (12/5) akan digelar workshop Public Speaking bagi Bunda PAUD dan Guru TK. Sementara hari keempat (13/5) akan ada workshop Membatik untuk Ibu-ibu PKK mulai pukul 13.00 WIB. Sedangkan di hari terakhir (14/5) akan digelar workshop mendongeng untuk ibu-ibu mulai pukul 13.00-15.00 WIB.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017