Sumenep (Antara Jatim) - Manajemen Santos Pty Ltd menganggarkan dana Program Penunjang Operasi (PPO) 2017 sebesar Rp1,7 miliar lebih untuk membiayai kegiatan di Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep.
"Untuk jenis kegiatannya masih akan dirumuskan lebih lanjut berdasar usulan dari kepala desa dan perwakilan elemen masyarakat plus pemerintah daerah yang masuk dalam forum rapat koordinasi tentang penyusunan PPO 2017," kata External Relation Team Leader Jawa Timur, Hartono, di Sumenep, Selasa.
Pada Selasa pagi hingga siang, SKK Migas Jabanusa dan Santos menggelar rapat koordinasi tentang penyusunan PPO 2017 untuk Kecamatan Giligenting di aula salah satu hotel di Kecamatan Kota.
Rapat tersebut dihadiri oleh kepala desa dan perwakilan elemen masyarakat dari delapan desa di Kecamatan Giligenting dan pimpinan sejumlah satuan organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerah setempat.
"Dalam rapat tersebut terdapat sekitar 40 usulan kegiatan yang masuk dan diminta sebagai PPO 2017 Santos," kata Hartono, menerangkan.
Ia menjelaskan, rapat koordinasi tentang penyusunan PPO memang untuk mengakomodir sekaligus menginventarisasi usulan kegiatan dari para pihak terkait, yakni kepala desa, perwakilan elemen masyarakat, dan pemerintah daerah.
Nantinya, semua usulan tersebut akan dibahas secara rinci dan cermat oleh tim sebelum ditetapkan sebagai rencana kegiatan definitif PPO 2017 Santos.
"Kalau pagu anggaran untuk PPO 2017 dari Santos bagi Kecamatan Giligenting sudah pasti, yakni Rp1,7 miliar lebih. Kami akan prioritaskan usulan kegiatan yang benar-benar dibutuhkan oleh warga sebagai PPO," ujarnya.
Hartono juga mengemukakan, pengembangan objek wisata yang berada di Kecamatan Giligenting termasuk usulan kegiatan yang tercatat dalam hasil rapat koordinasi tentang penyusunan PPO 2017.
Santos Pty Ltd adalah K3S yang mengelola Blok Madura Offshore yang sebagian wilayah operasionalnya berada di Sumenep. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017